Langsung ke konten utama

[PART 1] Perjuangan Mahasiswi Tingkat Akhir


CAPEK ....

Satu kata yang bisa membuatku putus asa dan tidak semangat melakukan kegiatan apapun. Tapi mengingat target yang harus aku capai bulan ini, aku tepiskan sedikit rasa capek itu. Aku tetap melanjutkan perjuangan seorang mahasiswi tingkat akhir yang harus “mengemis” waktu kepada dosen. Walaupun balasan yang aku dapat tidak setimpal dengan rasa capek ini, malah hampir sia-sia. Dari pukul 09.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB hanya opsi jadwal yang belum tentu jadi atau tidaknya. Tapi setiap kesusahan pasti terselip rasa bahagia yang mampu menutupi rasa bosan dan capek ku walaupun hanya sesaat ^^

Hari ini seperti biasa aku berangkat ke kampus pukul 09.00 wib dan tiba di kampus sekitar pukul 09.30 wib. Ya perjalanan dari rumah ku ke kampus memakan waktu kurang lebih setengah jam, bahkan terkadang 45 menit jika macet – hampir satu jam juga kan...!?. Setiba di kampus aku langsung langsung mencari dosen pembimbing ke -1 ku, ketika aku melihat ke ruangannya beliau sedang tidak di tempat atau mungkin juga belum sampai. “Ok, tidak masalah.” Pikirku, “Aku bisa menunggu sambil mengerjakan skripsiku.”. Satu jam kemudian beliau datang, tanpa pikir panjang langsung aku menemui beliau. Ketika sampai di ruangannya, aku mengucapkan salam dan langsung menemui beliau. Aku menyatakan tujuanku, kalau aku ingin meminta jadwal untuk seminar hasil skripsiku. Jadwal yang di setujui adalah hari Jum’at tanggal 4 januari 2013 pukul 14.00 wib. “Tidak terlalu sulit.” Aku tersenyum puas sambil meninggalkan ruangan dosen ku.

“Berarti dua dosen lagi yang harus aku cocokan jadwalnya dengan dosen pembimbing ke -1 ku.” Kataku dalam hati.

Aku kembali menunggu dosen pembimbing ke 2 ku dan dosen pembahas yang akan mengkritik skripsi ku di seminar nanti. Target ku selanjutnya adalah dosen pembimbing ke 2, biasanya beliau baru muncul di kampus sekitar pukul 12.00 wib. Detik berganti menit dan menit berganti jam, tidak tampak dosen ke 2 ku itu. “Kemana dia..!?” tanya ku dalam hati. Dengan kesabaran yang penuh aku menunggu beliau tapi ia tidak kunjung datang. 

Dan ketika sampai di batas kesabaran ku, ia muncul dan tidak lupa aku mengucap syukur. Namun penantian ku harus sia-sia, karena beliau tidak mau menyetujui jadwal yang telah aku buat dengan dosen sebelumnya, ia hanya mau memberi jadwal bila dosen pembahasku sudah sepakat dengan jadwal yang telah ada. “OO SHIT.....”Aku memaki dalam hati, 3 jam aku menunggu dia hanya untuk menerima kalimat penolakan. Down .... Itu yang aku rasa, punggungku sudah pegal karena aku harus duduk berjam-jam. Lapar dan haus aku tahan agar aku bisa menemuinya, dan ini balasannya. “Ya ALLAH, beri aku kesabaran lebih.” .....

LAPAR dan HAUS aku tahan demi menunggu kedatangan dosen ku ini walaupun akhirnya harus mengecewakan. Ditengah kelaparan dan kehausan yang melanda ku *bahasanya keren kan ^^*,  kedua teman ku si Nanda Khairunnisa dan Indah Sekar Wangi membawakan makanan dan minuman berupa kue kering dan minuman botol, yah setidaknya cukuplah untuk mengganjal suara cacing di perutku ini. 

Sebenarnya setelah penolakan oleh dosen ke 2 ku, aku bisa saja pulang ke rumah. Tapi ada temanku yang memiliki keperluan yang sama dengan dosen pembahas ku, mereka berencana akan berkunjung ke rumah beliau pukul 16.00 wib untuk meminta tanda tangan. Aku langsung mengiyakan ajakan tersebut, tapi karena masih ada waktu sekitar 2 jam lagi sebelum pukul 16.00 wib aku mengahabiskan waktu sambil mendowload video SHINee menggunakan wifi kampus, lumayan gratis hehehehehehe.

Hujan pun turun dengan derasnya, aku udah gelisah bagaimana mau menemui dosen kalau hujan seperti ini. “Kan masih ada waktu 1,5 jam lagi, mungkin hujan akan reda sebentar lagi.” Pikirku. Waktu terasa cepat atau mungkin aku yang terlalu asik dengan video SHINee sampai-sampai tidak terasa sudah pukul 16.00 wib. Tapi di luar sana masih hujan, bagaimana? Akhirnya dengan tekad setebal baja, kami bertiga menerobos hujan menggunakan sepeda motor, untungnya rumah dosen ku tidak begitu jauh dari kampus, sehingga kami tidak terlalu basah oleh hujan. Dan lagi-lagi aku harus KECEWA, pagarnya rumah beliau di kunci. Aku sms tidak di balas dan kalau di telepon pasti nadanya sibuk. Aku bertahan di depan pagar rumah dengan kehujanan berharap beliau akan keluar dan membiarkan kami masuk. Tapi harapan tinggal harapan, aku pulang dengan rasa kecewa dan basah kuyup.

Perjuangan ku untuk hari ini berhenti sampai disitu, dan aku kembali ke kampus untuk mengambil barang-barang yang aku titipkan ke Nanda dan Indah. Rencananya setelah ini, kami bertiga ingin makan mie aceh, hujan-hujan seperti ini sangat sedap makan yang hangat-hangat dan pedas seperti mie aceh hehehehehe. Cerita bahagia ini aku simpan untuk postingan selanjutnya (^_^) ..........




Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SINOPSIS] Spring In London - Ilana Tan

Judul : Spring In London Pengarang : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman : 238 halaman  Cetakan : kesepuluh Agustus 2011 Naomi menelan ludah dengan susah payah. Air mata mulai membayang dimatanya.  “Sekarang kau tidak akan bisa lagi memandang ku tanpa memikirkan apa yang pernah terjadi antara aku dan kakakmu.” “Tidak ... itu tidak benar.” “Dan aku tidak bisa memandangmu tanpa teringat pada kakakmu dan apa yang pernah dilakukannya padaku.” Kata-kata yang diucapkan dengan tajam dan jelas itu menghujam jantung Danny. Dadanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya lumpuh. Ia menantap Naomi tanpa berkedip, tanpa bernapas. Ia membuka mulut, namun tidak ada suara yang keluar. Naomi Ishida adalah gadis keturunan Indonesia – Jepang, dan dia merupakan saudara kembar Keiko Ishida (baca Winter in Tokyo). Berbeda dengan Keiko, Naomi memilih karir sebagai seorang model dan menetap di London. Karirnya sebagai model sangat sukses sehingga setiap pemotret

[SINOPSIS] Detektif Conan 70

Dapat juga komik kesukaanku ini di toko buku, padahal jatah terbitnya itu tanggal 30 november kemarin, tapi di toko buku Banda Aceh baru adanya sekarang. Tapi peduli amat lah, amat aja gk begitu peduli, nah Lho ...!!?? Tapi whatever lah, yang pasti komik ini udah ada ditangan, jadi kenapa harus pusing (^0^). Dan seperti biasa aku juga mau ngeringkas sedikit isi komik  Detektif Conan 70, check it out >>>

Book Review: Damn! It's You - Pelangi Tri Saki

Semua Orang Punya Masalah, Tapi Tidak Semua Orang Mampu Menyelesaikannya Judul Buku: Damn! It’s You! Penulis: Pelangi Tri Saki Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan ke-1: Januari 2017 Tebal: 232 halaman ISBN: 978-602-03-3661-9 Tidak dipungkiri, banyak sekali penulis-penulis muda yang terlahir dari akun kepenulisan, wattpad. Salah satunya adalah karya pertama Pelangi Tri Saki diterbitkan Gramedia dengan judul Damn! It’s You yang merupakan seri kedua ‘You’. Tulisan yang khas remaja dan banyak menyelipkan percakapan lucu khas anak-anak SMA membuat karyanya banyak dikenal. Setelah sukses dengan seri pertama Hey! You! Diharapkan novel kedua ini akan mengikuti jejak terdahulunya. Dengan mengambil kehidupan SMA, Saki mengajak pembaca untuk mengenal pasangan lucu yang kelakukannya berhasil mengocok perut pembaca. Nigi, seorang cewek yang terkesan tomboy dan cerewet tidak sengaja bertemu dengan Saba, cowok dengan muka datar tanpa ekspresi sama sekali. Diperpa