CAPEK ....
Satu kata yang bisa membuatku putus asa dan tidak semangat melakukan kegiatan apapun. Tapi mengingat target yang harus aku capai bulan ini, aku tepiskan sedikit rasa capek itu. Aku tetap melanjutkan perjuangan seorang mahasiswi tingkat akhir yang harus “mengemis” waktu kepada dosen. Walaupun balasan yang aku dapat tidak setimpal dengan rasa capek ini, malah hampir sia-sia. Dari pukul 09.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB hanya opsi jadwal yang belum tentu jadi atau tidaknya. Tapi setiap kesusahan pasti terselip rasa bahagia yang mampu menutupi rasa bosan dan capek ku walaupun hanya sesaat ^^
“Berarti dua dosen lagi yang harus aku cocokan jadwalnya dengan dosen pembimbing ke -1 ku.” Kataku dalam hati.
Aku kembali menunggu dosen pembimbing ke 2 ku dan dosen pembahas yang akan mengkritik skripsi ku di seminar nanti. Target ku selanjutnya adalah dosen pembimbing ke 2, biasanya beliau baru muncul di kampus sekitar pukul 12.00 wib. Detik berganti menit dan menit berganti jam, tidak tampak dosen ke 2 ku itu. “Kemana dia..!?” tanya ku dalam hati. Dengan kesabaran yang penuh aku menunggu beliau tapi ia tidak kunjung datang.
Dan ketika sampai di batas kesabaran ku, ia muncul dan tidak lupa aku mengucap syukur. Namun penantian ku harus sia-sia, karena beliau tidak mau menyetujui jadwal yang telah aku buat dengan dosen sebelumnya, ia hanya mau memberi jadwal bila dosen pembahasku sudah sepakat dengan jadwal yang telah ada. “OO SHIT.....”Aku memaki dalam hati, 3 jam aku menunggu dia hanya untuk menerima kalimat penolakan. Down .... Itu yang aku rasa, punggungku sudah pegal karena aku harus duduk berjam-jam. Lapar dan haus aku tahan agar aku bisa menemuinya, dan ini balasannya. “Ya ALLAH, beri aku kesabaran lebih.” .....
LAPAR dan HAUS aku tahan demi menunggu kedatangan dosen ku ini walaupun akhirnya harus mengecewakan. Ditengah kelaparan dan kehausan yang melanda ku *bahasanya keren kan ^^*, kedua teman ku si Nanda Khairunnisa dan Indah Sekar Wangi membawakan makanan dan minuman berupa kue kering dan minuman botol, yah setidaknya cukuplah untuk mengganjal suara cacing di perutku ini.
Sebenarnya setelah penolakan oleh dosen ke 2 ku, aku bisa saja pulang ke rumah. Tapi ada temanku yang memiliki keperluan yang sama dengan dosen pembahas ku, mereka berencana akan berkunjung ke rumah beliau pukul 16.00 wib untuk meminta tanda tangan. Aku langsung mengiyakan ajakan tersebut, tapi karena masih ada waktu sekitar 2 jam lagi sebelum pukul 16.00 wib aku mengahabiskan waktu sambil mendowload video SHINee menggunakan wifi kampus, lumayan gratis hehehehehehe.
Hujan pun turun dengan derasnya, aku udah gelisah bagaimana mau menemui dosen kalau hujan seperti ini. “Kan masih ada waktu 1,5 jam lagi, mungkin hujan akan reda sebentar lagi.” Pikirku. Waktu terasa cepat atau mungkin aku yang terlalu asik dengan video SHINee sampai-sampai tidak terasa sudah pukul 16.00 wib. Tapi di luar sana masih hujan, bagaimana? Akhirnya dengan tekad setebal baja, kami bertiga menerobos hujan menggunakan sepeda motor, untungnya rumah dosen ku tidak begitu jauh dari kampus, sehingga kami tidak terlalu basah oleh hujan. Dan lagi-lagi aku harus KECEWA, pagarnya rumah beliau di kunci. Aku sms tidak di balas dan kalau di telepon pasti nadanya sibuk. Aku bertahan di depan pagar rumah dengan kehujanan berharap beliau akan keluar dan membiarkan kami masuk. Tapi harapan tinggal harapan, aku pulang dengan rasa kecewa dan basah kuyup.
Perjuangan ku untuk hari ini berhenti sampai disitu, dan aku kembali ke kampus untuk mengambil barang-barang yang aku titipkan ke Nanda dan Indah. Rencananya setelah ini, kami bertiga ingin makan mie aceh, hujan-hujan seperti ini sangat sedap makan yang hangat-hangat dan pedas seperti mie aceh hehehehehe. Cerita bahagia ini aku simpan untuk postingan selanjutnya (^_^) ..........
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu ketika berkunjung