Sering kali
aku mengeluh pada Tuhan mengenai buruknya hari yang aku lalui. Saat musibah dan
cobaan terus bergulir indah menyusun kepingan hidupku dan melengkapi
wajah-wajah muram yang mengitariku. Aku benci saat aku harus berhadapan dengan
situasi yang tidak menguntungkanku.
Tapi
pernahkah aku sadar betapa kurang bersyukurnya aku ketika aku mendapatkan yang
tidak pernah aku inginkan? Dimana semua orang menginginkannya, malah aku yang
mendapatkannya. Aku bertanya, untuk apa Tuhan memberikan ini?
Sebaliknya,
semua yang aku inginkan malah tidak pernah menghampiriku. Malah menjauh dan
menghilang dari hadapanku. Bahkan banyangannya pun tidak pernah aku sentuh.
Selalu terus
berulang dan berulang. Hingga bibirku terucap makian kecil yang tidak pantas.
Tapi siapa yang aku maki? Siapa yang aku umpat? Tuhan? Hah .... Memaki hanya memperparah
hari-hari buruk yang aku lalui.
Tetap aku
terima semua itu. Bad Day hanya aku anggap sebagai alarm dari Tuhan untuk mengingat bahwa
aku harus belajar bersabar dan bersabar. Obatnya adalah satu, yaitu ibadah
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu ketika berkunjung