Aku menikah
saat baru berusia 23 tahun, dan rencana awalnya adalah aku menunda hamil untuk
mencari pekerjaan. Karena aku di lamar setelah lulus kuliah. Suami sebenarnya
mendukung banget rencanaku, sekalian mempersiapkan diri menjadi ibu dan ayah
yang baik. Maklum usia kami sebenarnya masih muda —itu menurutku— takut kami
belum mampu mengurus bayi.
Rezeki emang
tidak kemana.
Karena dua
bulan setelah aku menikah, aku dinyatakan hamil oleh dokter. Kaget. Kaget
sekali malah. Karena hamil di luar rencana awal kami.
Panik
Jujur aja
panik. Aku yang notabene anak bungsu, artinya aku gak pernah ngerasain menjaga
anak kecil, bahkan untuk gendong anak kecil aja aku takut. Hal pertama
yang aku lakukan adalah langsung kasih
tau mama dan papa, alhasil mereka khawatir. Jauh di luar dugaan ku. Alasan
mereka khawatir sebenarnya melihat apakah aku sudah mampu menjadi ibu. Lalu
mama ambil keputusan agar aku tinggal bersama mereka.
Oke, aku
terima. Aku juga gak tau bagaimana hamil atau bagaimana sifat-sifat ibu hamil.
Terlepas hanya membaca dari buku dan melihat televisi, pasti berbeda dengan
kenyataannya, bukan? Dan semenjak itu aku mulai tinggal bersama mama.
Bulan
pertama dan kedua aku mulai ngerasain efek dari hamil itu. Selera makan hilang
sama sekali, tapi perut lapar melilit. Akhirnya maksain diri buat makan. Eh
setelah makan bukannya lebih baik, malah aku muntah. Semua makanan yang aku
makan tadi pagi keluar. Akhirnya perut berakhir dengan lapar lagi dan nafsu
makan pun ikut menghilang. Si mama asik ngomel-ngomel suruh makan, dan akhirnya
aku makan juga. Tapi sedikit ....
Bulan ketiga
dan keempat, gak lebih baik dari bulan sebelumnya. Tekanan darah turun, berat
badan malah turun, morning sickness yang makin parah dan nafsu makan yang masih
tetap hilang. Di bulan ini rasa mualnya makin parah, setiap kali aku muntah
rasanya ulu hati sakit banget. Kayak di tusuk-tusuk jarum. Sempat konsultasi ke
dokter katanya itu wajar. Selama penyebabnya bukan mag, dokter bilang gak
apa-apa. Cuma di beri obat dan vitamin.
Bulan kelima
dan keenam, ini yang LUAR BIASA banget. Segalanya luar biasa, berat badanku
naik drastis, nafsu makan juga gila-gilaan, dan perut juga mulai membesar. Selama
hamil aku suka bisa menghabiskan dua atau tiga porsi makanan orang dewasa. Itu
pun kadang-kadang masih suka lapar. Paling berkesan itu ketika aku makan durian
dua buah sendiri aja. Mitos kan bilang kalau ibu hamil gak boleh makan durian,
nah aku sempat ngehabisin dua buah durian seorang diri. Pas mama liat, ya ampun
muka mama rasanya mau pingsan.
Selain itu
perubahan fisik yang aku rasakan ketika hamil adalah kulit wajahku lebih halus
dan jerawat yang biasanya membandel, musnah dari wajahku. Awesome banget kan,
haha .... ngerasa cantik dech pas hamil.
Mana suami makin sayang, tapi mama makin eksis aja mengomel kalau aku suka
asal-asal-an. Maklum dech, cucu pertama Mama. Pasti mama gak mau kenapa-kenapa
sama si bayi.
Bulan
ketujuh dan kedelapan. Jenis kelamin udah di cek, dan perlengkapan bayi juga
udah di beli. Tendangan si bayi makin kencang dan sekali-kali aku ngerasain dia
cegukan. Eh ntah benar cegukan, aku gak yakin pertama kalinya. Lalu aku
konsultasi ke dokter dan dia mengatakan wajar. Allhamdllah kalau begitu,
pikirku saat itu. Aku gak peduli dengan berat badan yang makin naik. Padahal
waktu masih sekolah atau kuliah dulu, naik sekilo aja aku udah uring-uringan
kayak orang gila. Target harus diet dan diet. Tapi selama kehamilan gak pernah
aku pengen diet, justru aku menikmatinya.
Bulan
kesembilan, bayiku di lahirkan. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu aku beri
nama Muhammad Zayan Fahlevi, artinya anak lelaki yang tampan dan cerdik. Berat
3,3 kg dan panjang 47 cm. Aku lupa rasanya bagaimana melahirkan, karena ketika
melihat wajah kecilnya yang menyentuh hidungku, aku melupakan semua rasa sakit
yang aku derita. Ah rasanya aku ingin kembali ke masa itu dan melihat diriku
sendiri yang sedang melahirkan. Aku ingin ikut berteriak kencang bersama
tangisan bayiku. Ikut merayakan kelahirannya di dunia.
Sekarang
bayiku sudah berumur 6 bulan. Senang rasanya menjadi ibu. Pengalaman hamil
beberapa bulan yang lalu kadang suka bikin kangen. Kangen mengusap perut
buncitku ketika bayi nendang-nendang. Suka ngomong sendiri dengan perut, suka
nyanyi sendiri walaupun gak pintar nyanyi. Semua berubah ....
Aku ikut berubah
seiring dengan kehamilan itu. Tidak ada lagi gadis yang berusia 23 tahun, tidak
ada gadis manja lagi, dan tidak ada lagi gadis yang suka merengek kepada orang
tuanya.
Tapi aku
ingin berubah menjadi ibu. Ibu yang bisa menuntun anaknya agar bisa menikmati
dunia dengan sikap akhlak yang santun. Menjadi ibu yang sabar dan menjadi ibu
sekaligus teman bagi putra kecilnya.
aku juga ingin cepat hamil.. semoga saya bisa menyusul seperti bunda.. salam kenal
BalasHapusSebuah pengalaman yang sangat berharga, tips pengalaman kehamilan yang bunda paparkan diatas sangat bagus dan layak di praktekkan bagi ibu-ibu yang sedang hamil.
BalasHapusMemang trimester pertama kehamilan adalah masa-masa yang paling rentan bagi ibu hamil muda. Sebaiknya bunda rajin-rajin mempraktekan pola hidup sehat diantaranya dengan selalu mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda supaya bunda mudah menjalani masa kehamilannya dan tentunya anak dapat lahir dengan sehat dan cerdas.
Satu lagi bund, bagi yang masih dalam program kehamilan dan ingin segera memperoleh keturunan coba bunda baca artikel 7 Vitamin penyubur kandungan agar cepat hamil, semoga dapat membantu.
Terimakasih informasinya bund. Salam kenal.
Wow amankah konsumsi dua buah durian??
BalasHapusAku masih dag dug dug dg mitos durian mom
Aku lg hamil kedua. Selama trimester kedua ini beneran ngalamin rejeki durian runtuh. Pas lg musim durian, tp g pernah beli durian. Karena selalu d kasih orang. Selama trimester kedua ini udah dikasih durian 4 buah. Walaupun aq suka banget durian tp selama hamil, meskipun trimester kedua which is lebih kuat kehamilannya, aq tetep g berani makan banyak2. Paling sehari 3-4 biji. Tiap hari selama 4 harian. Yg doyan cuma aq dan suami. Anakku nggak.
BalasHapusSo, ngabisin dua buah durian sendirian sekali duduk pas hamil itu gila sih. Nekat banget. Tp untungnya alhamdulillah gapapa. Beruntung itu kehamilannya kuat.