via achrome29 |
Aku membawa kotak tipis berbalut
kertas kado. Sebagai pemanis ku tambahkan pita bewarna biru dongker di atasnya.
Sempurna.
Kado yang sempurna untuk dirinya
yang ku cintai.
Ku lihat lampu kamarnya sudah
meredup. Kesempatan bagus untuk memberinya kejutan. Ku langkahkan kaki ini ke
dalam kamar dan ku tutup perlahan. Ku belai selimut tebal yang menaungi
tubuhnya. Tak lupa pula ku usap pelan wanita asing yang tidur bersebelahan
dengannya.
Aku tersenyum manis.
Aku keluar dari kamar. Berpapasan
dengan Mbok Iyem.
“Jangan ganggu Tuan tidur ya.”
Bisikku
Mbok Iyem mengangguk.
Tapi pandangannya terus melekat
padaku.
“Kenapa jejak kaki Anda merah,
Nyonya?” Tanyanya padaku
−END−
Tulisan ini diikut sertakan
untuk #FFRabu dari akun twitter @MondayFF
Perhatikan cara penulisan "ku-"
BalasHapusMisteri misteri
BalasHapus