Aku dari kecil sudah di didik
keras dan disiplin oleh orang tua. Aturan paling ketat adalah tidak boleh
keluar malam apapun alasannya. Kalau memang ada keperluan, orang yang
bersangkutan harus mampir kerumahku dan mengerjakan urusannya sampai selesai. Kalau
aku yang memiliki keperluan (mendesak) makan orangtuaku akan mengantarku dan
menungguku sampai selesai.
Dengan aturan itu, aku hanya
gigit jari ketika teman-teman SMA-ku mengajak berbuka puasa bersama. Pernah
suatu ketika aku mencoba membujuk temanku agak mau meminta izin ke orangtuaku
agar bisa mengizinkan aku pergi. Hasilnya orangtuaku menolak dengan keras. Dan
sejak saat itu tidak ada yang berani lagi meminta izin, dan setiap ada acara
sekolah terutama buka puasa, aku hanya mampu menjadi pendengar. Tidak bisa aku
tepis rasa iri kepada orangtua mereka yang memberikan kebebasan lebih untuk
anak-anaknya.
Puasa paling berkesan bagiku terjadi pada tahun 2009. Aku sudah memasuki
semester ketiga bangku kuliah. Dan bulan ramadhan pun tiba. Teman-teman kuliahku
sudah sibuk menyiapkan agenda berbuka puasa. Ada yang berbuka sekaligus
reunian, ada yang berbuka puasa bersama sahabat kampus. Aku hanya mampu
tersenyum miris. Menjauh dari percakapan itu dan memendam harapan yang
mustahil.
Tapi bagi Allah SWT tidak ada
yang mustahil. Seorang temanku dan empat orang lainya, bersedia meminta izin
kepada orangtuaku, dan hasilnya adalah mereka setuju. Dengan syarat aku harus
pulang jam 9 malam tepat tidak boleh lebih. Dan malam itu adalah malam paling
istimewa bagiku. Aku bisa buka puasa bersama teman-teman baikku dan melakukan
ibadah bersama-sama. Tidak akan pernah aku lupakan malam itu. Malam indah
dimana aku bisa bersama sahabat dan menunaikan ibadah sahalat magrib dan
tarawih bersama sahabat pula. Lebih indahnya lagi, kami melakukannya secara
berjamaah.
Dari situ aku mempelajari satu
hal. Setiap pengalaman pertama yang aku temui atau rasakan itu pasti akan
menjadi kenangan terindah. Tidak ada yang lebih indah melakukan hal baik,
bersama sahabat baik, dan di bulan baik.
***
Ortu sayang banget y mba:)
BalasHapusIya mba ... walaupun dulu sempat sedih, tapi yah saya rasa ada hikmahnya sekarang.
HapusTerima kasih sudah berkunjung mba :)
sahabat ...selalu dikenang sepanjang masa :)
BalasHapusSahabat selalu dikenang, karena bersama merekalah kita bisa menghargai waktu kebersamaan yang ada. Karena ketika kita memikih menikah, maka menghabiskan waktu bersama sahbt akan berkurang banyak.
HapusTerima kasih sudah berkunjung mba :)