Langsung ke konten utama

Menabung ala Syariah





Kalau ngomong soal menabung, kayaknya bakal susah banget di zaman serba mahal gini. Jangankan untuk nabung, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari aja udah kewalahan. Tapi tetap bersyukur juga, karena aku dan keluarga masih bisa makan 3x sehari.

Walaupun zaman serba mahal, menabung tetap harus diprioritaskan. Kalau kata Mama, “pikirkan aja jeleknya dulu, gak usah mikir senangnya. Nanti gak sesuai harapan, kecewa yang ada.” Benar kata Mama, walaupun gaji suamiku lumayan  lebih (sedikit), tapi tabungan tetap di pikir. Gak usah mikirin makan enak setiap hari, baju bagus setiap bulan, atau liburan tiap weekend. Tapi pikirkan gimana nanti kalau sakit, gimana biaya sekolah anak, gimana dan gimana seterusnya. So, sebagai istri sekaligus ibu, aku harus pintar-pintar mengatur keuangan yang diberikan suami.

Aku punya tips  menabung yang Allhamdulillah sudah hampir 3 tahun aku terapkan dan berhasil memenuhi kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan yang mendesak. Misalnya mengunjungi rumah mertua yang letaknya di luar kota atau memberi kado pada kerabat/rekan kantor yang menikah.

1.      Aku membuat tabungan bersama, yaitu tabungan atas nama Istri dan Suami sekaligus. Jadi kalau ngambil harus ada kesepakatan antara kedua pihak. Dan supaya gak tergoda buat ngambil uang terus-terusan, aku tidak menggunakan ATM untuk tabungan satu ini. Selain itu lebih hemat karena tidak dipotong untuk biaya ATM.

2.      Untuk belanja, suamiku tiap bulan udah kasih jatah yang di kirim rekening pribadi aku. Nah uang itu untuk belanja bulanan dan keperluan  sehari-hari. Ini aku lakukan supaya aku gak pegang uang cash setiap hari. Kebayangkan kalau cewek pegang uang cash, sedikit melangkah aja pasti ada aja yang mau dibeli.


3.      Ketika anakku baru lahir, aku dan suamiku langsung sepakat untuk membuka tabungan berjangka atas nama anakku. Dan uang ini akan langsung terpotong otomatis dari gaji suami pas setiap tanggal 1. Tidak tanggung-tanggung kami memutuskan untuk membuatnya selama lima tahun. Karena itu bertepatan dengan anakku masuk TK. Untuk jaga-jaga kalau gaji suamiku tidak cukup untuk memenuhi keperluan ketika ia masuk TK nanti.

4.      Cara paling kuno adalah celeng. Aku nyebutnya “Tabungan Tersembunyi” hehe. Soalnya celeng ini aku isikan uang sisa belanja. Misalnya pergi kepasar ada lebih Rp 2000,- maka uang itu akan aku masukan ke dalam celeng.  Walaupun udah ketinggalan zaman, tapi bagiku celeng ini ampuh banget buat nabung kecil-kecilan di rumah. Pernah kejadian ponsel suamiku rusak, padahal kontak penting semua ada disitu, dan karena mendesak akhirnya celeng aku bongkar lalu belikan ponsel baru buat suami. Lihatkan? Terbukti masih ampuh, jadi gak perlu untuk keperluan sedikit harus ngambil di ATM, gunakan tabungan tersembunyi yang ada di rumah.

5.      Biasakan jangan berhutang atau kredit. Mama paling gencar kalau udah nyangkut masalah ini. Mama bisa merepet seharian kalau udah ngomongin masalah kredit ataupun hutang. Pesan Mama, “Jangan pernah membeli yang tidak sesuai kemampuan kita hingga menyebabkan hutang. Biarkan aja hidup seadanya asal gak ada hutang. Makan ikan asin tiap hari pun boleh, asal jangan ada hutang.” Itu prinsip Mama yang diajarkan ke aku. Aku turuti kata Mama, Allhamdullah ampuh. Ampuh menghilangkan sakit kepala yang diakibatkan memikirkan kredit yang harus di bayarkan setiap bulannya. Hingga kini, aku dan suamiku tidak pernah belanja sesuatu yang di beli dengan cicilan/ kredit. Karena otomatis kalau kita mulai punya hutang, jatah belanja untuk kebutuhan sehari-hari pasti kurang. Dan bisa mengakibatkan hutang kepada pihak lain untuk menutupi hutang, yang ada nantinya malah gali lobang tutup lobang.


Udah pahamkan cara yang aku terapkan dalam menabung? Nah sekarang ngebahas tabungan yang aku pakai untuk “membantu” aku selama ini. Aku menggunakan Tabungan Syariah mandiri. Karena Insya Allah sesuai prinsip syariah

Untuk poin 1 pada penjelasan di atas, aku menggunakan produk  BSM TabungankuTabungan ini gratis biaya administrasi bulanan. Kalau kita berminat menggunakan ATM, maka tiap bulan akan dikenakan biaya Rp 2000,-/bulan, tapi seandainya tidak berniat menggunakan ATM, ya berati tidak ada potongan sama sekali. Tabungan ini efesien banget menurut aku digunakan sebagai Tabungan. Karena uang yang kita simpan tidak akan terpotong sama sekali 

Untuk poin 2 pada penjelasan di atas, aku menggunakan produk Tabungan BSM. Tabungan ini sama seperti pada umumnya. di potong biata administrasi dan biaya ATM. Kelebihannya ATMnya dilengkapi fasilitas debit.

Kalau untuk poin 3 pada penjelasan di atas, aku menggunakan produk BSM Tabungan Investa Cendekia. Tabungan ini khusus dipersiapkan untuk keperluan pendidikan anak-anak dengan jumlah setoran bulanan tetap. Nah kalau tabungan ini, langsung dipotong otomatis dari gaji suamiku setiap bulan. Kelebihannya kita bisa menambah setoran dari luar kalau ada rezeki lebih. Tapi kita tidak bisa mengubah jumlah setoran bulanan yang sudah kita daftarkan pada awal pembukaan tabungan. Misalnya, potongan yang disepakati untuk tabungan ini adalah Rp 200.000,-/bulan. Maka yang di potong dari gaji akan seperti itu selama jangka waktu yang ditetapkan dan tidak bisa dirubah. Nah kalau kita ingin menambah dari luar (andaikan saja anak kita mendapat banyak angpao ketika lebaran) itu bisa dilakukan dengan menyetor seperti biasa.

Tulisanku ini adalah pengalaman pribadi aku dalam menabung. Produk tabungan yang aku paparkan di atas bukan bermaksud menjual, tapi hanya sebagai patokan andaikan ada di antara kita yang sedang memilih-milih produk tabungan yang tepat.  Andaikata bermanfaat, bisa dicontoh. Sebaliknya, kalau memang tidak bermanfaat yah gak usah dicontoh. Sebagai tambahan, coba rajin-rajin kunjungi Cermati.com untuk mengetahui berbagai informasi seputar finansial.



Sebelum aku akhiri tulisan ini, aku ingin berbagi sedikit kalimat suamiku, “Selalu bedakan antara keinginan dan kebutuhan.”

Wassalam ...

***


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SINOPSIS] Spring In London - Ilana Tan

Judul : Spring In London Pengarang : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman : 238 halaman  Cetakan : kesepuluh Agustus 2011 Naomi menelan ludah dengan susah payah. Air mata mulai membayang dimatanya.  “Sekarang kau tidak akan bisa lagi memandang ku tanpa memikirkan apa yang pernah terjadi antara aku dan kakakmu.” “Tidak ... itu tidak benar.” “Dan aku tidak bisa memandangmu tanpa teringat pada kakakmu dan apa yang pernah dilakukannya padaku.” Kata-kata yang diucapkan dengan tajam dan jelas itu menghujam jantung Danny. Dadanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya lumpuh. Ia menantap Naomi tanpa berkedip, tanpa bernapas. Ia membuka mulut, namun tidak ada suara yang keluar. Naomi Ishida adalah gadis keturunan Indonesia – Jepang, dan dia merupakan saudara kembar Keiko Ishida (baca Winter in Tokyo). Berbeda dengan Keiko, Naomi memilih karir sebagai seorang model dan menetap di London. Karirnya sebagai model sangat sukses sehingga setiap pemotret

[SINOPSIS] Detektif Conan 70

Dapat juga komik kesukaanku ini di toko buku, padahal jatah terbitnya itu tanggal 30 november kemarin, tapi di toko buku Banda Aceh baru adanya sekarang. Tapi peduli amat lah, amat aja gk begitu peduli, nah Lho ...!!?? Tapi whatever lah, yang pasti komik ini udah ada ditangan, jadi kenapa harus pusing (^0^). Dan seperti biasa aku juga mau ngeringkas sedikit isi komik  Detektif Conan 70, check it out >>>

Book Review: Damn! It's You - Pelangi Tri Saki

Semua Orang Punya Masalah, Tapi Tidak Semua Orang Mampu Menyelesaikannya Judul Buku: Damn! It’s You! Penulis: Pelangi Tri Saki Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan ke-1: Januari 2017 Tebal: 232 halaman ISBN: 978-602-03-3661-9 Tidak dipungkiri, banyak sekali penulis-penulis muda yang terlahir dari akun kepenulisan, wattpad. Salah satunya adalah karya pertama Pelangi Tri Saki diterbitkan Gramedia dengan judul Damn! It’s You yang merupakan seri kedua ‘You’. Tulisan yang khas remaja dan banyak menyelipkan percakapan lucu khas anak-anak SMA membuat karyanya banyak dikenal. Setelah sukses dengan seri pertama Hey! You! Diharapkan novel kedua ini akan mengikuti jejak terdahulunya. Dengan mengambil kehidupan SMA, Saki mengajak pembaca untuk mengenal pasangan lucu yang kelakukannya berhasil mengocok perut pembaca. Nigi, seorang cewek yang terkesan tomboy dan cerewet tidak sengaja bertemu dengan Saba, cowok dengan muka datar tanpa ekspresi sama sekali. Diperpa