Tiga kata tak mampu mengungkapkan
isi hati sebenarnya, butuh pembuktian yang tak hanya sekedar ucapan dari bibir.
Tak bisakah kau mengerti, aku
tidak butuh ucapan itu, aku butuh belahan jiwa yang mampu mengisi kekosongan
hati ini. Bukan laki-laki yang hanya mampu membisikkan kalimat surga
ditelingaku.
Ketika angin bertiup lembut, aku
ingin kamu menghangatkan ku. Ketika hujan turun, aku ingin kamu melindungi aku
dari tajamnya bulir hujan. Ketika matahari bersinar dengan teriknya, aku ingin
kamu dapat menyejukan aku. Ketika aku sepi sendiri berkutat dengan penat, aku
ingin kamu meringankan bebanku. Egoiskah permintaanku? Mampukah kamu melakukan
itu?
Buktikan .....
Hah, dirimu sama dengan laki-laki
yang pernah aku temui. Hanya ingin menikmati kesenangan dariku, tapi tak ingin
merasakan duka ku. Aku tersenyum, kenapa? Karena aku senang, menyadari bahwa
laki-laki tampan sepertimu memang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar wanita,
kamu mampu menawarkan senyum memikat dan rayuan surga, tapi sayangnya tak bisa
kau tawarkan kedua bahumu ketika aku ingin melepas beban yang bersandar
dibahuku.
STOP .... Hentikan senyum manis
mu itu. Aku muak melihat usahamu yang hanya mengejarku demi kesenangan semata. Cepat
pergi dariku, aku tak ingin hilang kendali dan menghancurkan mu bagai boneka
kapas. Aku sudah cukup melihat gadis-gadis yang kau hancurkan, menangis dan
melolong kesakitan ketika kamu khianati mereka. Aku tidak ingin mengulangi
kebodohan mereka. Benci...?? Ya, aku benci melihatmu,
Di dasar hatiku sebenarnya aku
takut .... bahkan sangat takut......
Senyum malaikat itu hampir saja
membius ku .......
assalamu alaikum mbak neneng lestari..
BalasHapussemua itu pasti di alami oleh banyak perempuan yang di sakiti... saya tahuuu..
coba ada baiknya kita memahami petuah dari rasulullah muhammad yang bisa mengobati dari isi hati..
hanya saja manusia cenderung menjauh darinya.. dan dannn... apa lagi ya?
salam mukhofas