On this hot summer night, I wanna be with you
I wanna walk along the cool Han
River with you
Musim panas memang mampu
mengalahkan segala keinginan untuk keluar rumah. Entah itu hanya untuk
melakukan aktivitas sederhana sampai aktivitas rutin yang wajib dilakukan.
Begitu pula dengan Saras, gadis keturunan Indonesia yang sedang menempuh
pendidikan di Korea Selatan. Ia memang sudah terbiasa dengan iklim tropis di
Indonesia, tapi merasakan musim panas di Seoul itu benar-benar berbeda.
Percayalah, Saras tidak ingin berlama-lama berada di luar selama musim panas,
terutama siang hari.
Malam hari mungkin menjadi
pelarian yang tepat bagi gadis berambut sepinggang itu. Ia mengucir rambut
hitamnya dan membiarkan rambut itu terjuntai dan melambai-lambai dipermainkan
angin malam. Mengajak angin malam untuk terus menyelimutinya dengan dinginnya
udara sungai Han.
Malam ini Saras akan menghabiskan
waktunya sebentar di tepian sungai Han yang terkenal di Korea. Lampu-lampu
kecil serta lampu jalanan bagaikan bintang yang muncul di permukaan sungai dan
mampu direnggut oleh Saras bila saja ia berani berenang di sungai itu. Tapi
berhubung Saras masih dalam keadaan waras ia hanya mengagumi indahnya saja.
Tidak lebih.
Saras yang sedang berpegangan di
pembatas sungai, dikejutkan oleh jaket yang menyelimuti bahu kecilnya. Ia
menoleh dan mendapati pria dengan mata sipit, manik segelap langit, dan bibir
tipis yang berbau mint.
“Kupikir kau tidak akan jadi
datang.”
Laki-laki itu kini berdiri
berdampingan dengan Saras, menggenggam tangannya yang sedang berpegangan pada
pembatas sungai.
“Malah aku berpikir kau sudah
pulang.”
“Lihat sungai itu!” Saras
menunjuk ke arah matanya memandang, “Bagaimana bisa aku terlalu cepat melepas
keindahan ini.”
Can you feel my heart
We’re softly colored by the
moonlight on this beautiful night
Laki-laki itu bernama Lee Hwon. Ia telah menjadi kekasih
Saras selama setahun, dan selama itu mereka selalu dalam keadaan stabil.
Tidak pernah ada pertengkaran yang
berarti.
“Bagaimana kalau kita menyusuri tepian sungai Han sampai
malam makin larut?” Hwon bertanya
Saras berpikir sejenak, “Aku rasa ide bagus.” Saras meraih
tangan dingin milik Hwon dan menaruhnya di dada Saras. Agar laki-laki itu
mendengar detak jantungnya masih tetap sama ketika mereka pertama kali bertemu
di halte bis.
Hwon mengajak Saras menikmati
sungai Han. Sungguh luar biasa pemandangan
ini. Bulan dalam keadaan bulat sempurna dan bayangannya terbentuk di permukaan
sungai Han. Seolah-oleh menciptakan kembaran keindahan yang tiada tara malam
ini. Warnanya yang sendu paling dominan di antara sinar temaram bintang asli di
langit. Saras memang tepat memilih malam ini untuk berjalan-jalan.
Cool night, cool night, with you,
with you
I like this cool breee because I’m
with you
Udara dingin khas musim panas
terkadang bisa membuat seseorang masuk angin. Saras sudah biasa dengan hal itu,
tapi tetap saja angin dingin tidak baik bagi kesehatannya. Walaupun begitu,
Saras merasa aman, karena ada jaket Hwon dan genggaman tangan Hwon yang terasa
mulai hangat. Hwon yang berkulit putih –terlalu
putih malah─ memang
gampang sekali dingin. Hingga Saras harus menggenggam tangannya erat.
Bagi Saras sedingin apapun malam
ini tidak masalah. Selama ia bersama Hwon, ia akan menyukainnya. Bahkan ia
tidak ragu akan menyukai udara dingin di malam hari musim panas. Menambahkan
hal itu kedalam daftar favoritnya semenjak ia di Korea.
You don’t have to tell me how you
feel,
Tapi walaupun Saras merasa senang dengan kebersamaan ini. Ia
tetap tidak tahu bagaimana raut wajah Hwon yang selalu datar di saat-saat
tertentu.
“Kau bosan?” Akhirnya Saras memberanikan bertanya setelah
mereka hampir separuh jalan mengitari tepian sungai Han.
Hwon tertawa. Saras tentu saja kebingungan, karena ia rasa
pertanyaannya tidak lucu sama sekali.
“Kalau aku bosan, tidak mungkin aku mau menghabiskan malam
ini bersamamu.” Ia menyentuh─sebenarnya
mengusap pelan-pelan─
pipiku lembut.
“Lalu kenapa ekspersi wajahmu itu mengisyarakan kau bosan?”
Saras cemberut.
“Sebenarnya, aku sedang memikirkan berapa lama lagi malam
menjelang hingga akhirnya kita harus berpisah.”
“Berpisah kemana?”
“Ya kembali ke tempat tinggal masing-masing.” Hwon tertawa
kembali melihat wajah Saras yang pucat.
“Ah aku pikir kau akan pergi jauh meninggalkan aku. Seperti
dulu saat─”
Hwon menyentuh bibir Saras, menghentikan kalimat lanjutan
yang akan di ucapkan gadis itu.
“Jangan pernah mengatakannya kalau kau belum siap.” Kali ini
suara Hwon terdengar awas dan waspada mengandung peringatan.
Saras mengangguk tanda mengerti. Ia paham betul bahwa
dinginnya udara malam ini mempengaruhi perasaan hatinya. Mungkin juga Hwon terpengaruh
oleh hal itu, makanya ia tidak membiarkan Saras memikirkan hal-hal tidak perlu.
“Kita sudah menyusuri sungan Han ini. Lebih baik kita
kembali.” Hwon merapikan jaketnya di bahu Saras.
“Kau tidak kedinginan?”
“Tidak. Kau pulanglah sana.”
“Tapi aku ingin melihatmu pergi lebih dulu.”
Hwon menarik nafas dalam-dalam, “Tapi kau harus janji tidak
akan menangis seperti bulan kemarin.”
“Aku janji!”
Hwon mencium kening Saras menepuk
puncak kepala gadis itu. Lalu ia melangkah melewati pembatas sungai Han dan
berjalan menyusuri permukaan sungai Han yang tenang. Riak angin yang
menyebabkan gelombang kecil di bawah kaki Hwon tidak mempengaruhi gerak
tubuhnya. Dengan langkah ringan dan pasti ia berjalan terus menuju
tengah-tengah sungai. Setelah sampai ia berhenti sejenak dan berbalik menatap
Saras.
“Jangan menangis.” Bisiknya dari
jauh, tapi Saras tau apa maksud bibir itu. Ia pun mengangguk.
Lalu dengan perlahan tubuh Hwon
menghilang bagaikan gumpalan asap di tengah-tengah sungai Han. Terserap kedalam jernihnya air sungai Han.
Tinggal Saras yang memandangi sungai itu dengan tatapan penuh rindu.
Angin bertiup ringan, tapi
rasanya malah lebih dingin ketika Hwon tidak ada. Mungkin sebenarnya Hwon lah
rasa dingin itu, rasa dingin yang menghangatkan hati Saras. Rasa dingin yang
membuatnya betah berlama-lama di udara malam yang dingin.
“Pantas saja malam ini bulan pun
begitu sedih.” Saras menatap bulan yang balik menatapnya.
We’re softly colored by the
moonlight on this beautiful night
***
END
Catatan:
Penyanyi: Sleepy & Song Ji
Eun – Cool Night
Lirik lagu diambil dari blog Fufu
Vifi
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu ketika berkunjung