Hujan itu memang kenangan. Tau kenapa? Karena hujan lah yang
membuat aku dan kedua sahabat karibku berkumpul bersama lagi setelah kami
saling diam karena tugas kuliah yang menumpuk menjelang skripsi.
Ceritanya, aku sedang berteduh di sebuah warung Mie Aceh.
Beberapa saat kemudian, salah satu sahabatku, bernama Indah, datang dengan
kondisi basah kuyup. Kami basa basi dan akhirnya memutuskan untuk makan Mie
Aceh yang harumnya menggoda banget. Terus saat kami berdua masuk ke dalam, ada
satu orang lagi sahabat karibku, yaitu Nanda. Dia sedang menikmati teh panas.
Kebetulankah? Atau memang rencana Allah yang menyatukan kami
bertiga di warung Mie Aceh kesukaan kami ...
Kami berkumpul lagi. kami bercerita lagi. Dan kami bergosip
lagi haha ...
Bahagia rasanya, setelah lama kami terpisah oleh tumpukan
tugas kini kami dipertemukan lagi.
selepas perut kami kenyang, dan hujan juga sudah reda kami pulang.
Sesampainya di rumah aku mengambil ponselku dan membuat group
percakapan dengan kedua sahabatku.
Jemariku mengetik pesan “Kapan-kapan kita ngumpul lagi ya.”
Aku menunggu dengan cemas berharap balasan.
Setelah beberapa menit kemudian, Indah dan Nanda membalas
pesanku dengan jawaban “Oke” yang langsung di sambut percakapan kami yang tadi tertunda.
Hujan memang kenangan, tapi persahabatan tidak boleh hanya
menjadi kenangan.
Bukan begitu?
***
Presented by Keina Tralala
Klik di sini |
Reuni kecil sungguh membahagiakan. November memang harus dikenang....Happy November rain
BalasHapusReuni kecil sungguh membahagiakan. November memang harus dikenang....Happy November rain
BalasHapus