Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

#FFRabu - Makan Malam

Biaya hidup kian mahal. Hal itu membuat Abah meminjam uang kepada renternir. Abah dipaksa untuk menandatangi surat perjanjian hutang. Abah yang sangat membutuhkan uang terpaksa menyerahkan cap jempolnya di atas materai. “Bulan depan akan aku tagih cicilan hutangmu.” “Baik Tuan.” Ucap Abah. Sebulan kemudian rentenir dan anak buahnya datang dengan membawa gergaji mesin yang kecil. Membuat Abah dan keluarganya ketakutan. “Mana uangku, bapak tua?” “Maaf Tuan, panen gagal saya tidak punya uang lagi. Untuk makan pun tidak bisa.” “Kalau begitu akan aku ambil sesuatu darimu.” Abah pasrah. Dalam sekali tebas, kedua tangan Abah jatuh “Lumayan buat makan malam.” Rentenir tersenyum. END Tulisan ini diikut sertakan untuk #FFRabu dari akun twitter @MondayFF

[Review Buku] Daughter Of God by Lewis Perdue

Daughter Of God Copyright © 2000 by Lewis Perdue Penerbit Dastan Books Penerjemah: Bima Sudiarto Cetakan 1; April 2014; 436 hal Rate 4 of 5 Pemusnahan benda-benda seni kuno bernilai tinggi. Penculikan serta pembunuhan demi pembunuhan. Misteri dan konspirasi yang telah berusia ribuan tahun terungkap. Fondasi keimanan masyarakat modern terancam. Zoe Ridgeway, seorang broker seni terkemuka, pergi ke Swiss bersama suaminya, Seth, untuk menemui seorang kolektor benda seni. Sang Kolektor yang menjelang ajal itu ingin Zoe agar mengurus benda-benda seninya. Namun, sebelum semua urusan selesai, sang kolektor meninggal dunia dengan cara misterius dan rumahnya yang penuh dengan benda seni bernilai tinggi itu habis terbakar. Tak hanya itu, Zoe diculik dan Seth harus menghadapi orang-orang yang mengancam jiwanya. Tampaknya ada sesuatu yang seharusnya mereka tidak ketahui.Sesuatu yang keberadaannya telah lama ditutup-tutupi dan dikubur dalam-dalam oleh pihak-pih

[Flash Fiction] Namamu di Instagram

Kenangan akan dirinya menandakan bahwa dia memiliki arti khusus untukku. Tapi itu dulu. Saat cinta tidak terucap dan saat sebuah tindakan hanya memperparah rasa sakit akan cinta. Aku ingin melupakannya, tapi setiap kali aku berhasil menemukan sebuah cara melupakannya, justru ada jalan lain yang mengembalikan dirinya ke dalam ingatanku. Randi Rahardian. Namanya tertera di instagram. Jantungku berdebar kencang membaca nama itu. Menimbulkan kenangan yang ingin aku buang. Kenangan manis yang dibalut rasa pahit. *** “Kenapa melamun disini?” Aku menoleh saat suara itu menyapaku. “Nunggu dosen lama sekali. Sudah seminggu skripsiku diabaikan.” Ucapku sedih. “Aku temani ya.” Tawarnya Aku menarik sudut bibirku sebagai tanda persetujuan. “Gitu dong. Kamu cantik kalau senyum.” Aku terbiasa dengan pujiannya, tapi aku tidak biasa ketika ia mengusap kepalaku lembut. Lembut sekali sampai aku tidak ingin tangan itu pi

[Review Skincare] Olay® White Radiance Night Whitening Cream

Untuk kulit tampak cerah dengan Olay ® White Radiance TM Night Whitening Cream Membantu kulit perlahan-lahan tampak bersinar dengan 3 langkah: Merawat – Vitamin B3 memberi energi sel bagi kulit untuk membantu proses peremajaan kulit. Mencerahkan – Olay Whitening complex (Vitamin B3, Mulberry Extracts, Vitamin C) menyamarkan noda dan meratakan warna kulit saat Anda tidur. Menutrisi – Bermacam vitamin dan campuran bahan pelembab yang efesien untuk memperoleh tekstur yang terasa lebih lembut, tampak bersih bercahaya dan berseri-seri Review Aku sudah menggunakan produk Olay yang Night Cream 2x, dalam rentang waktu sekitar setengah tahun. Dan review ini saya buat setelah pesanan Olay   ku yang ke-2   nyampe beberapa hari yang lalu. Setelah melihat hasilnya aku pengen berbagi cerita tentang produk satu ini. Produk ini adalah rangkaian dari cream cleanser yang pernah aku review :  Olay® White Radiance Cream Cleanser Mulai dari efe

[Diary] Hadiah Kumcer Love Story

Hari ini special sekali untukku, bukan karena hari ini adalah hari Kartini, melainkan karena hadiahku yang mememangkan Lomba Cerpen yang diadakan oleh Mba Asya Azalea di Tumbrl telah tiba dengan selamat diantar oleh Pak Pos yang (sepertinya) sudah hapal sekali dengan wajahku ini.  Lomba cerpen kali ini mengusung tema lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi country Taylor Swift. Dan pilihanku saat itu jatuh pada Last Kiss yang mellow. Sebenarnya sesuai sama suasana hati, bawaannya pengen mellow aja dan membuat cerita yang sedih. Makanya aku ambil lagu ini untuk kujadikan tema cerpenku. Lagu Last Kiss sendiri berkisah tentang cewek yang kehilangan kekasihnya. Dan liriknya itu mengungkapkan kenangan-kenangan sang cewek terhadap cowoknya. Mulai dari aroma pakaiannya, cara dia berjalan, tawanya, saat mengajaknya berdansa dan ciumannya. Semua kengangan itu mengalir dengan indah termasuk ciuman terakhir (sesuai judul) yang tidak pernah sang cewek ketahui, makin membuat aku

#CERMIN - Kenangan Terakhir

“Bagaimana caranya aku dapat melupakan wajahnya? Ia selalu terpatri dalam ingatanku paling dalam.” Tanyaku pada sahabat baikku. Ia menengadahkan kepalanya menanggapi ucapanku yang tiba-tiba. Sebagai jawaban ia mengerutkan keningnya.   “Sudah kau buang semua barang-barang pemberiannya?” Aku mengangguk, “Malah aku sumbangkan ke panti asuhan agar tidak mubazir dengan berakhir di tong sampah.” “Sudah menghapus nomor ponsel, email serta pertemanan kalian di sosial media?” Lagi-lagi aku mengangguk. “Kalau begitu kau harus melupakan satu-satunya kenangan dari dirinya yang begitu membekas.” “Tapi apa? Wajahnya yang tampan membuat aku enggan berpaling dari dirinya.” “Kalau begitu kau harus menghapus ingatan akan wajahnya itu. Tidak baik bagimu larut dalam cinta yang membutakan.” “Kau tahu caranya?” Kali ini ia mengangguk, “Datanglah besok ke ruang bawah tanah. Akan aku tunjukan caranya.”