Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Tujuan Nge-blog dan Aplikasi yang digunakan

Tulisan ini untuk diikutsertakan dalam " Go for it Blog Competition " yang di adakan oleh Blog Emak Gaoel   Apa yang aku kejar dalam dunia blogging? Usia blog In My Room ini sudah hampir 3 tahun. Awal mula aku menulis blog sekitar tahun 2012. Itu zaman aku masih kuliah dan lagi sibuk sama duniaku sendiri, yaitu fangirl , yang kerjaannya kepoin berita idol Kpop dan men-translate-kan berita meraka dalam bahasa indonesia. Kadang aku juga suka nge-share foto-foto tentang mereka. Awalnya memang untuk berbagi berita, cerita suka duka dengan sesama fangirl yang mencintai dunia kpop, lalu masalah demi masalah menghantam kehidupan aku yang jauh dari kehidupan nyata. Tugas kuliah, skripsi, masalah dalam keluarga dan lain-lain. Aku tidak punya teman yang bisa aku percaya untuk menceritakan kisahku, tapi aku punya banyak teman yang bisa aku ajak hang out bersama-sama sehingga tertawa bersama mereka adalah obat bius yang bisa membuat aku kebal terhadap masalah y

[Celoteh] Mie Aceh "Mie LALA"

Akhirnya kami bertiga memutuskan makan mie aceh di tempat langganan kami, namanya "Mie Ayah", gak tau dch kenapa namanya Mie Ayah mungkin karena pemiliknya udah bapak-bapak kali ya hehehehe. Sebenarnya kami bertiga sudah bisa pulang, badan sudah basah kuyup kena hujan, tapi bukan "Kami" namanya kalau takut sama hujan segitu. Jadi ceritanya nie si Nanda yang udah bentuknya bulat itu pengen makan mie aceh "AYAH", aku pikir dengan cuaca seperti ini makan mie aceh merupakan ide yang bagus. Tapi berhubung aku gak bawa duit, Nanda dengan berbaik hati mau meminjamkan duitnya. Nah perjalanan menuju tempat tujuan itu betul-betul perjuangan, mana cuaca sangat - sangat jelek, hujan yang tidak berhenti geledek yang suaranya itu bisa bikin kaget. Akhirnya kami sampai di tujuan, namun tidak sesuai rencana. Mie Ayah-nya hari ini gak berjualan, mungkin karena efek tahun baru kali ya. Makanya belum buka ..... KECEWA tentu donk, udah bela-belain hu

[Cerita Mini] Harapan yang Hilang

Aku terkurung di kegelapan ini, menanti seberkas sinar yang dapat menuntunku. Aku meraba-raba di keheningan ini, naluri ku berkata aku harus mencari sinar itu, agar aku tidak terus tersesat disini. Hamparan kegelapan menyergapku, diseretnya aku dengan paksa hingga masuk kedalam pelukannya yang dingin. Langkah kaki ku tertahan di atas kegelapan, di sisi kiri, sisi kanan, di atas dan di bawah kaki ku aku merasakan mereka dimana-mana. Aku telah dibungkam oleh kegelapan sehingga logika ku tak mampu menjawab. “Aku dimana ...??” Aku bertanya dengan lirih dan putus asa “Selamat datang di kerajaanku .....” Suara kegelapan menyambutku “Aku tidak ingin berada disini, kembalikan aku.” Teriak ku dengan lantang “Silahkan, dengan senang hati aku melepaskan mu. Asalkan kau mampu melepaskan diri dari kegelapan ini.” Ia berkata dengan dingin sehingga mampu menciutkan nyaliku. Lalu ia tertawa “HAHAHAHAHAHAHA....” seakan ucapanku adalah lelucon baginya “Baik, aku akan mencari

[Cerpen] Love is Blind

Malam tahun baru menyisakan suka dan duka hatiku. Suka ketika aku kau kecup dan duka ketika kau campakkan. Tidakah kau merasa perih hati oleh tajamnya butir  hujan menerpa langsung dihatiku. Ingatkah kau akan kata cinta di kala senja itu...? Sungguh indah bagaikan matahari yang tenggelam di ujung sana. Awal tahun itu kita memulai kisah baru, berharap kisah ini terjalin hingga akhir abad. Namun janji di bibir hanyalah semu, kedatangan wanita itu di hidupmu mengubah semua kisah manis menjadi racun. Racun yang siap menggerogoti seluruh tubuhku, sampai tidak tersisa setetes darah untuk ku tumpahkan. Aku terbangun dari tidurku dan mendapati diriku tidur dipangkuanmu, mataku terbuka lebar mendapati dirimu tersenyum sambil mengelus kepalaku. “Ada apa sayang, apakah kau bermimpi buruk?” Ucapmu penuh kasih. Butuh waktu beberapa detik untuk menjawab pertanyaan sederhana itu. Aku tidak ingin menumpahkan mimpiku dihadapannya. Aku bangun dari pangkuannya dan mengambil sikap duduk di

[Cerita Mini] Isi Hatiku

Tiga kata tak mampu mengungkapkan isi hati sebenarnya, butuh pembuktian yang tak hanya sekedar ucapan dari bibir. Tak bisakah kau mengerti, aku tidak butuh ucapan itu, aku butuh belahan jiwa yang mampu mengisi kekosongan hati ini. Bukan laki-laki yang hanya mampu membisikkan kalimat surga ditelingaku. Ketika angin bertiup lembut, aku ingin kamu menghangatkan ku. Ketika hujan turun, aku ingin kamu melindungi aku dari tajamnya bulir hujan. Ketika matahari bersinar dengan teriknya, aku ingin kamu dapat menyejukan aku. Ketika aku sepi sendiri berkutat dengan penat, aku ingin kamu meringankan bebanku. Egoiskah permintaanku? Mampukah kamu melakukan itu? Buktikan ..... Hah, dirimu sama dengan laki-laki yang pernah aku temui. Hanya ingin menikmati kesenangan dariku, tapi tak ingin merasakan duka ku. Aku tersenyum, kenapa? Karena aku senang, menyadari bahwa laki-laki tampan sepertimu memang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar wanita, kamu mampu menawarkan senyum memikat da

[KPOP] Dance Infinte "Bad" Gak Kompak

soucre: Soompi Tenang dulu!! Sebelum nge-bash aku karena judulnya yang agak gimana-gimana gitu, baca dulu tulisan ini sampai habis. Bukan niat mau ngejek atau menjelekan group yang satu ini, Cuma ingin memberi masukan sebagai cewek pengamat kpop hehe *peace Sebenarnya tulisan ini udah jadi beberapa waktu lalu, Cuma gak sempat posting karena kehabisan paket internet, jadinya yaudah baru sekarang.   Niatnya sih gak pengen posting lagi, tapi mubazir kan udah capek-capek nulis tapi di abaikan, dan jreng jreng akhirnya di posting. Aku harap tidak ada yang marah-marah SUER! Aku cinta damai ^^v Infinite comeback dengan album baru, dan lagu andalan “bad” yang langsung akrab banget di telinga aku. Konsep, music video, dance dan perfomance mereka aku suka. Pujian-pujian yang terlontar untuk Infinite pun aku anggap sesuai kenyataan bahwa mereka group ternama. Dan sangat mengejutkan ketika mereka berhasil mengalahkan SNSD di acara Music Bank beberapa pekan lalu *Gara-ga

[Cerita Mini] Sepenggal Kata "Happy Birthday"

Bukan tidak ingin kuucapkan sepenggal kalimat “Happy birthday” untukmu. Keadaan yang kini rumit membuat aku pun ikut rumit memikirkan bagaimana caraku menyampaikannya tanpa maksud mengandung rasa yang dulu pernah kita nikmati berdua. Kisah kita bukan hanya sekedar kenangan, tapi kisah kita adalah sepenggal takdir yang telah menjadi bagian dari diriku, tanpa kau sadari pun aku dan dirimu telah menjadi kekasih. Kekasih hati yang tidak bersatu. Alasan rumit itulah yang membuat aku ragu mengucapkan seuntai doa untukmu. Meski doaku terlihat tulus, aku tidak bisa menjamin bahwa perasaan ini tidak tersampaikan melalui doa itu. Keegoisanku yang belum rela ada dirinya yang menjadi pemisah hubungan ini, membuat segalanya rumit. Bahkan aku tidak berani mengucapkan kalimat sederhana itu. Bodohnya aku! Aku tahu, karena aku mengenalmu dengan baik, bahwa kau menanti denting kerinduan di ponselmu yang akan memunculkan namaku. Benarkan? Aku yakin benar, karena aku pun begitu. Si

[Cerita Mini] Menanti Malam

Malam terasa panjang andaikan aku tidak memahami makna memejam mata sejenak. Bukannya tidak ingin, tapi keangkuhanku yang memaksa aku tetap bertahan untuk menunggu sesuatu yang seharusnya aku tahu tidak terjadi. sms balasan yang aku kirimkan tidak kunjung kau balas. Aku masih bertahan dengan anggapan bahwa mungkin saja kau masih terlalu sibuk dengan tugas-tugas rumahmu. Tapi ini sudah hampir tengah malam dan tidak ada balasan satupun sms yang aku kirimkan. Maka dengan keangkuhanku yang aku artikan juga sebagai sifat keras kepala, aku bertahan menunggu balasan darimu. Bukan satu atau dua jam aku menunggu. Tapi hampir seumur hidup aku menanti. Sebuah denting harapan yang menyala riang di ponselku. Kau tidak tahu bagaimana asa yang kugantung terlalu tinggi. Atau mungkin asa ini terlalu munafik untuk kau sadari. Hingga akhirnya aku sadari bahwa menunggu malam dengan pesan balasanmu hanyalah pekerjaan sia-sia. Malam berganti siang, lalu siang berganti malam. sebuah rut