Langsung ke konten utama

30 Hari Menulis Surat Cinta #2 : Bukan Sahabat Terbaik



Dear Mori ...



Apa kabar kamu disana? Aku harap kamu baik-baik saja. Aku dan teman-teman yang lain rindu banget lho sama Mori. Kapan kita ngumpul bareng lagi? Makan siang bareng, nyontek bareng dan nge-gosip bareng lagi? Kayaknya gak akan ada lagi moment itu, karena kita semua sudah lulus kuliah dan menjalani kehidupan masing-masing.

Haha aneh ya.

Mori kadang-kadang suka terjebak dengan gosip-gosip para cewek-cewek seperti kami. Dan jujur aku kangen sekali hal itu. Mori itu walaupun cowok, tapi selalu menghargai aku sebagai cewek, mau ngantarin aku pulang kalau aku tidak bawa motor ke kampus dan bersedia mendengar omelan aku kalau aku lagi dilanda bad mood yang parah. Pokoknya Mori adalah sosok cowok yang enak banget buat di ajak jalan dan dijadikan sahabat. Murni sahabat ...

Anehnya, kenapa Mori gak pernah terlihat dengan pacarnya. Padahal Mori ganteng lho, body juga oke, meski kurang berisi hehe. Jahatnya, kadang aku suka meragukan jangan-jangan Mori gak suka cewek pula.

Maaf

Maaf ya Mori.

Mori tidak pernah marah dengan becandaan aku yang kadang-kadang suka nyeleneh. Tapi aku tetap sayang sama Mori sebagai sahabat. Meski usia kita beda setahun, itu tidak menjadikan Mori sebagai sosok abang buat aku. Habisnya Mori kadang-kadang suka kayak anak-anak juga sih.

Mori...

Tau tidak saat aku menulis surat ini aku meneteskan air mata?

Saat aku mengingat semua kenangan kita dengan teman-teman yang lain. Ada terbesit rasa penyesalan kenapa aku tidak pernah memberi sms, bbm atau watsap sama Mori. Padahal setiap kali aku buka hape, aku selalu teringat sama Mori. Tapi akhirnya aku melupakannya lagi, lagi dan lagi. Maklumlah Mori, saat itu aku sedang sibuk dengan anakku yang baru lahir, dan Mori janji akan melihat anak aku juga kan.

Mori ....

Aku tahu ini seharusnya menjadi sebuah surat cinta. Tapi surat ini lebih terkesan curhat kesedihanku karena tidak pernah bisa menjadi sahabat buat Mori ketika Mori kritis. Ketika Mori di rawat di rumah sakit dan lebih menyakitkannya lagi, aku tidak pernah bisa memberi salam perpisahan terakhir kita. Aku menjerit dalam hati saat aku tahu bahwa aku gagal menjadi sahabat yang baik buat Mori.

Mori ...

Surat ini mungkin tidak pernah akan Mori baca, tapi percayalah bahwa aku selalu menyimpan setiap foto-foto kebersamaan kita saat kita berkumpul bersama. Menyimpan tawa dan keramahan Mori saat menjaga kami (para cewek) di antara kumpulan teman-teman cowok Mori.

Semoga Mori tenang di alam sana.


Salam sayang dari sahabatmu
Neneng Lestari

Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan kesanmu ketika berkunjung

Postingan populer dari blog ini

[SINOPSIS] Spring In London - Ilana Tan

Judul : Spring In London Pengarang : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman : 238 halaman  Cetakan : kesepuluh Agustus 2011 Naomi menelan ludah dengan susah payah. Air mata mulai membayang dimatanya.  “Sekarang kau tidak akan bisa lagi memandang ku tanpa memikirkan apa yang pernah terjadi antara aku dan kakakmu.” “Tidak ... itu tidak benar.” “Dan aku tidak bisa memandangmu tanpa teringat pada kakakmu dan apa yang pernah dilakukannya padaku.” Kata-kata yang diucapkan dengan tajam dan jelas itu menghujam jantung Danny. Dadanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya lumpuh. Ia menantap Naomi tanpa berkedip, tanpa bernapas. Ia membuka mulut, namun tidak ada suara yang keluar. Naomi Ishida adalah gadis keturunan Indonesia – Jepang, dan dia merupakan saudara kembar Keiko Ishida (baca Winter in Tokyo). Berbeda dengan Keiko, Naomi memilih karir sebagai seorang model dan menetap di London. Karirnya sebagai model sangat sukses sehingga setiap pemotret

[SINOPSIS] Detektif Conan 70

Dapat juga komik kesukaanku ini di toko buku, padahal jatah terbitnya itu tanggal 30 november kemarin, tapi di toko buku Banda Aceh baru adanya sekarang. Tapi peduli amat lah, amat aja gk begitu peduli, nah Lho ...!!?? Tapi whatever lah, yang pasti komik ini udah ada ditangan, jadi kenapa harus pusing (^0^). Dan seperti biasa aku juga mau ngeringkas sedikit isi komik  Detektif Conan 70, check it out >>>

Book Review: Damn! It's You - Pelangi Tri Saki

Semua Orang Punya Masalah, Tapi Tidak Semua Orang Mampu Menyelesaikannya Judul Buku: Damn! It’s You! Penulis: Pelangi Tri Saki Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan ke-1: Januari 2017 Tebal: 232 halaman ISBN: 978-602-03-3661-9 Tidak dipungkiri, banyak sekali penulis-penulis muda yang terlahir dari akun kepenulisan, wattpad. Salah satunya adalah karya pertama Pelangi Tri Saki diterbitkan Gramedia dengan judul Damn! It’s You yang merupakan seri kedua ‘You’. Tulisan yang khas remaja dan banyak menyelipkan percakapan lucu khas anak-anak SMA membuat karyanya banyak dikenal. Setelah sukses dengan seri pertama Hey! You! Diharapkan novel kedua ini akan mengikuti jejak terdahulunya. Dengan mengambil kehidupan SMA, Saki mengajak pembaca untuk mengenal pasangan lucu yang kelakukannya berhasil mengocok perut pembaca. Nigi, seorang cewek yang terkesan tomboy dan cerewet tidak sengaja bertemu dengan Saba, cowok dengan muka datar tanpa ekspresi sama sekali. Diperpa