Untuk detektif cilik yang tidak pernah tumbuh besar
Kau lucu sekali. Menggemaskan dan sangat menghibur ....
Itulah gambaranku tentangmu Conan. Kau detektif cilik yang
terjebak dalam pemikiran dewasa, atau pikiran dewasa yang terjebak dalam tubuh
kecilmu?
Entahlah, sampai sekarang aku masih menanti-nanti hubunganmu
dengan Ran. Menanti-nanti kapan Ai Haibara akan menemukan penawar racun
APTX4869. Menanti-nanti kapan Organisasi Baju Hitam akan terungkap. Banyak
penantian yang sudah kau berikan kepadaku.
Aku mengenalmu sejak SD, umurku baru 11 atau 12 tahun.
Berarti hampir 14 tahun aku menanti kisahmu melawan penjahat itu.
Ckckck....
Tidak bisa aku bayangkan, seorang gadis kecil yang polos dan
lugu sepertiku, bisa terjebak dengan kisah kriminal yang kau tawarkan. Kisah
cintamu dengan Ran membuat aku iri setengah mati. Kebimbangan Ai akan
perasaanya membuat aku galau sepanjang hari. Karena saat Ai melihatmu, aku bisa
melihat diriku yang sedang memandang dirimu.
Kau tokoh fiksi yang aku sukai dari kecil.
Lucukah?
Aku harap kau tertawa saat membaca surat ini. Aku bodoh
sekali bisa jatuh cinta pada tokoh tidak nyata sepertimu. Tokoh yang akan tetap
hidup bila ada gorensan tinta dari pengarangmu. Tokoh yang tidak akan pernah
hidup bila seandainya penggemarmu tidak ada.
Aku beranjak dewasa dan menjadi seorang wanita. Seiring itu
pula, aku hampir melupakan bagaimana aku pernah menyukaimu dulu. Tapi bukan
berarti aku membencimu.
Percayalah, kau bukan seperti mantan-mantanku. Hadir dalam
hidupku, lalu aku lupakan.
Kau berbeda.
Kau sudah merenggut hatiku dan menanam kepercayaan bahwa kau
nyata, hingga cinta ini terasa nyata, seandainya bila kau nyata.
Aku masih mengingatmu. Menyimpanmu dalam sebuah lemari khusus
dimana aku siapkan untuk anakku kelak. Giliran kau membuat anakku bahagia
karena kepintaranmu dalam bicara. Tapi jangan membuatnya jatuh hati kepadamu,
karena anakku adalah anak laki-laki.
Kau paham maksudku?
Kau cerdas, tidak perlu banyak kata untuk aku jabarkan secara
detail. Kau akan paham hanya dengan sedikit sindirian. Bukankah begitu cara
kerjamu selama ini?
Bermain dengan kode dan peryataan tersembunyi yang hanya kau
pahami.
Sampaikan salamku kepada Ran. Jangan biarkan ia terlalu lama
menunggu, suatu saat pasti hatinya akan kadarluasa menanti dirimu.
Sampaikan salamku pada Heiji. Jangan bertengkar terus, aku
tidak suka melihat pertengkaran antar laki-laki. Takut timbulnya cinta nantinya
^^
Dan ucapkan selamat datang kepada putraku saat pertama kali
ia mulai mengenal dirimu.
Salam sayang dari Fans-mu
Neneng Lestari
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu ketika berkunjung