Judul Buku : Nothing Lasts Forever ~ Tiada Yang Abadi
Pengarang :
Sidney Sheldon
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2009 ~ cetakan keenam belas
Jumlah Hal : 451 halaman
Kisah tiga dokter wanita –
cinta dan impian mereka, dan nasib yang datang tak terduga.
Dr. Paige Taylor ... ketika
ia mewarisi sejuta dolar dari pasiennya yang meninggal, Jaksa Penuntut menuduhnya
telah melakukan pembunuhan.
Dr.
Paige Taylor adalah seorang dokter bedah ahli jantung yang sangat cemerlang.
Sejak kecil ia mengikuti Ayahnya seorang dokter yang bertugas di berbagai
negara paling miskin di dunia sehingga membuat jiwa dalam gadis kecil itu
berubah menjadi sosok wanita yang penuh kasih sayang terhadap orang lain namun
sangat tegar di luar. Cita-citanya yang
paling tinggi adalah dapat membantu sebanyak-banyaknya orang miskin yang ada di
dunia. Namun untuk mencapai cita-citanya tersebut ia harus berjuang keras
menghadapi kejamnya ‘jam kerja’ Rumah Sakit di kota kecil yang melebihi batas
ambang kekuatannya sebagai seorang wanita. Tidak hanya itu, cemo’oh dan
pelecehan seksual terhadap dirinya pun menjadi tantangan sendiri yang harus
dihadapi di awal karirnya sebagai dokter.
Dr.
Paige Taylor seorang dokter yang berdedikasi tinggi dan tidak sulit baginya
untuk mencapai kesuksesan sebagai seorang dokter bedah jantung. Seriring berjalannya
waktu membuat Dr. Paige Taylor mampu menghadapi jam kerja yang tinggi di Rumah
Sakit tersebut, namun masalah muncul ketika Dr. Paige Taylor harus bergabung
dalam Tim Bedah Dr. Lawrence Barker seorang ahli bedah jantung terkenal di
dunia, kemampuannya tidak diragukan lagi oleh semua dokter. Setiap pendapat dan
ucapannya sangat berpengaruh terhadap karir seorang dokter, termasuk Dr. Paige
Taylor. Ucapan merendahkan dan menyakitkan selalu terlontar dari bibir Dr. Lawrence
untuk Dr. Paige Taylor, namun itu semakin membuat wanita itu malah makin
semangat membuktikan diri bahwa ia pantas menjadi seorang dokter.
Suatu
hari, ia ditangkap dengan tuduhan telah membunuh pasiennya. Saksi-saksi yang
dihadirkan sangat memberatkan posisi Dr. Paige Taylor, belum lagi wanita itu
telah mengakui bahwa ia memang telah ‘membunuh’ pasiennya atas permintaan
pasien tersebut. Hal yang paling memberatkan adalah uang sejuta dolar yang
diwariskan pasien tersebut untuk dokter wanita itu. Siapakah yang bisa di percaya?
Hukuman mati menantinya .....
Dr. Kate Hunter .... Ia
telah bertekad takkan pernah menjalin hubungan lagi dengan pria, namun kemudian
ia terjebak dalam taruhan maut dengan rekannya yang memesona.
Kate
Hunter wanita berkulit hitam yang selalu dianggap wanita kelas rendah di
kalangan ras berkulis putih. Masa lalunya yang kelam membuat ia bangkit dan menjadi
sosok tangguh yang mampu menghadapi kerasnya saat harus menempuh cita-cita
sebagai dokter bedah saraf. Satu hal yang misterius dari Dr. Kate Hunter, ia
sangat menghindari pria yang mendekatinya dan itu membuat para dokter pria di
rumah sakit tersebut penasaran akan tubuh indahnya.
Berawal
dari sebuah taruhan bersama teman-temannya, Dr. Ken Mallory menantang seluruh
dokter pria bahwa ia akan menaklukan wanita itu dalam pelukannya, bahkan
bercintanya. Dr. Kate Hunter yang mengetahui taruhan itu dengan senang hati
menerima tantangannya, ia bertekad membuat Dr. Ken Mallory malu di hadapan
teman-temanya. Namun Dr. Kate Hunter tidak pernah tahu, saat ia menerima
tantangan itu ia telah menandatangani kontrak kematiannya.
Dr. Honey Taft ... Agar
berhasil menjadi dokter, ia tahu takkan bisa mengandalkan otaknya. Jadi harus
ada jalan lain.
Honey
Taft gadis dari keluarga kaya raya dan terpandang, ia sama sekali tidak berniat
menjadi seorang dokter. Namun demi menjaga nama baik keluarga, ia terpaksa
menjadi dokter penyakit dalam. Sesuatu yang dipaksakan memang tidka akan bagus,
begitu pula halnya yang terjadi pada
Honey Taft. Nilai-nilai akademisnya sangat tidak memuaskan dan tidak akan bisa
menjadi dokter. Pikirannya berpacu dengan cepat, harus ada cara supaya ia
menjadi dokter sesuai keinginan orangtuanya.
Gelar
dokter diraihnya dengan nilai cemerlang, hanya dia yang tahu bagaimana hal itu
bisa terjadi. Dan kini ia bekerja di rumah sakit yang sama dengan Dr. Paige Taylor
dan Dr. Kate Hunter bahkan menjadi sahabat yang sangat akrab. Masalah terus
timbul akibat ‘kecerobohan’ Dr. Honey Taft dan berkali-kali dokter senior
meminta kepada Dr. Benjamin Wallace untuk menghentikannya. Namun berkali-kali
pula Dr. Honey Taft selamat dari ‘masalah’ kecil yang terus menghantuinya,
tentunya dengan bantuan beberapa pria yang memiliki niat tertentu pada Dr.
Honey Taft.
Note
: Ketiga dokter tersebut di awal karirnya mendapat pelecehan seksual dan
pandangan merendah dari rekan kerja, dokter senior, suster bahkan pasien
meragukan kualitas mereka. hal itu disebabkan, masa-masa dulu status wanita
selalu di bawah laki-laki, jadi ketika ketiga dokter wanita muda itu memasuki
rumah sakit perlakuan yang diterima sangat tidak menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu ketika berkunjung