Kekuatan
yang tersembunyi rapi di dalam diri insan yang rapuh dapat terus meningkat
seiring kepedihan dan kesengsaraan yang di rasakan. Tidak di pungkiri bukan,
bahwa naluri manusia di ciptakan untuk menghadapi semua kemungkinan jalan yang
di laluinya. Seperti sebuah game raksasa dimana TUHAN lah sebagai pengatur
poin.
Poin adalah
manusia ...
Maka tak ada
arti diri ini bila harus di sandingkan dengan Dirinya Yang Masa Esa. Menepis
semua kesedihan dan berbalik lagi kembali padanya.
Akan sungguh
mengagetkan ketika diri sendiri menyadari bahwa betapa kuatnya diri ini.
seperti gajah yang selalu merasa dirinya lemah di ikat oleh sehelai benang.
Padahal bila ia mau saja berpikir sedikit, ia dapat melepaskan diri dari benang
itu dan mencari kehidupan layak di hutan.
Sama seperti
manusia .....
Yang
terbelenggu oleh kelemahan dan merasa diri kecil. Kita memang di lahirkan untuk
kecil, tapi kecil di hadapan-NYA BUKAN kecil di hadapan manusia lain.
Maka cari
lah jalan kekuatan mu sendiri, biarkan diri yang membawamu ke arah kehidupan
layak yang memenuhi hasratmu.
Jangan
meminta lebih dari apa yang dapat kamu lakukan.
Karena
ketika kau hidup untuk menjadi budak dunia, maka kekuatan itu malah berbalik
menjadi kelemahanmu.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan kesanmu ketika berkunjung