Langsung ke konten utama

[Celoteh] Antara High Heels dan Liburan




Ceritanya aku baru menyelesaikan menonton film Jurassic World 2015, nah kan ada adegan si cewek cantik tokoh utama yang lari-larian pake gaun dan high heelsnya yang super cantik itu. Ada juga adegan para pengunjung yang dikejar-kejar sekumpulan burung-burung raksasa dinosaurus. Itu kan heboh banget ya adegannya, ribuan orang lari-larian menghindar ancaman maut yang terbang kesana kemari nyari mangsa. Parahnya mangsanya daging segar, alias masih hidup. Hasilnya banyak yang jadi korban.

Sebenarnya bukan itu fokus aku menulis postingan ini. Tapi cenderung ke sepatu cewek-ceweknya yang sedang liburan. Nah udah kebayang belum kemana tulisan ini akan membawa? Haha oke oke, daripada nebak-nebak buah manggis mending aku langsung ngasih bocoran.

Ini tentang sepatu yang nyaman buat dipake ketika liburan bersama keluarga. Mau itu ketempat ramai atau rada sepi. Eh kalau sepi bukan tempat liburan yah namanya!? Abaikan ... hehe

Aku perhatikan cewek cantik tokoh utama itu berlari menggunakan sepatu cantik andalan mereka. Nah terlintas dalam pikiran aku, buat apa sih para cewek menggunakan high heels di tempat ramai seperti itu? Khusunya tempat liburan gitu. Bukannya akan sangat menjadi terganggu banget ketika ada kejadian yang tidak diinginkan. Misalkan lagi ngantri di sebuah wahana yang mesinnya macet. Atau harus berdiri jam-jam karena gak ada tempat duduk karena ada kecelakaan disuatu tempat. Atau ketika iseng-iseng datang ke pameran yang lagi heboh di kota, yang isinya pasti setumpuk manusia. Bayangin dalam posisi itu dengan sepatu high heels di kaki?.

Pegal?

Sakit?

Lecet?

Ketiga hal itu pernah aku rasakan ketika memakai high heels di sebuah acara undangan. Kebetulan aku bukan pemakai sepatu cantik itu, jadi ketiga efek yang aku sebutin itu akan terasa banget sampe ke jantung.

Oo iya, aku ingat. Kok bisa lupa sama moment ini

Waktu yudisium dan wisuda kan aku wajib tampil anggun, nah anggun identik high heels kan? Nah disitu baru pertama kali aku merasakan sakitnya pakai high heels. Biasanya yang kondangan Cuma 15 – 30 menit, tapi ini sampai sejam lebih. Pasalnya ada acara pake ngantri gitu. Lupa ngantri apa, yang jelas bukan antri sembako. Belum lagi ketika kebelet pipis dsb aku kan harus jalan pake high heels, oh my god. Sumpah demi apapun aku tidak mau pake lagi. nyerinya sampai ke lutut dan menjalar ke paha sampai ke tulang belakang. Lemes .... 

Dari situ aja udah dipastikan pake sepatu cantik itu repot kan? Tapi kenapa cewek harus tetap bertahan pakai sepatu itu kemanapun pergi. Bahkan untuk liburan juga dipake. Sebenarnya gak ada yang salah dengan memakai high heels, Cuma penempatannya itu lho!

Film Jurassic Park World itu mengingatkan aku hal itu. Cewek-cewek yang sebenarnya sedang liburan, mengambil kesempatan untuk menarik perhatian cowo-cowok juga dengan berpenampilan anggun itu. Menurut beberapa cewek yang di wawancara, memakai high heels bisa terlihat seksi. Teorinya, ketika cewek memakai high heels, seluruh tubuh kita akan bereaksi dengan hal tersebut. Punggung menjadi tegak, pantat terlihat lebih naik dan ditambah efek ketika berjalan membuat ketiga hal itu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Coba lihat mereka yang memakai high heels, ada gak yang jalannya pelan kayak ratu keraton? Atau jalannya kayak preman pasar?

Gak ada kan?

Postingan ini tidak untuk menggurui atau mencegah kaum wanita memakai high heels. Semuanya kembali pada keputusan pribadi masing-masing dalam mengenakan sepatu yang pantas di tempat yang pantas.  Flat shoes, misalnya menjadi pilihan bijak untuk liburan. Atau biar terlihat keren, bisa menggunakan sepatu sneakers. Kalau sandal, gak rekomendasi banget buat liburan. Kalau putus gimana? Sandal mahal atau sekuat apapun pasti bakalan cepat putus juga. Apalagi sandal jepit hehe

Sebenarnya tulisan ini gak tepat juga ya, karena baru di posting setelah masa liburan lewat haha. Yah setidaknya bisa dijadikan patokan buat liburan yang akan datang. Asal jangan liburan ketempat bahaya kayak taman Jurassic Park. Gak rekomen banget lah ... 


“Strong Women wear their pain like they do stilettos. No matter how much it hurts, all you see is the beauty of it” 

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SINOPSIS] Spring In London - Ilana Tan

Judul : Spring In London Pengarang : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman : 238 halaman  Cetakan : kesepuluh Agustus 2011 Naomi menelan ludah dengan susah payah. Air mata mulai membayang dimatanya.  “Sekarang kau tidak akan bisa lagi memandang ku tanpa memikirkan apa yang pernah terjadi antara aku dan kakakmu.” “Tidak ... itu tidak benar.” “Dan aku tidak bisa memandangmu tanpa teringat pada kakakmu dan apa yang pernah dilakukannya padaku.” Kata-kata yang diucapkan dengan tajam dan jelas itu menghujam jantung Danny. Dadanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya lumpuh. Ia menantap Naomi tanpa berkedip, tanpa bernapas. Ia membuka mulut, namun tidak ada suara yang keluar. Naomi Ishida adalah gadis keturunan Indonesia – Jepang, dan dia merupakan saudara kembar Keiko Ishida (baca Winter in Tokyo). Berbeda dengan Keiko, Naomi memilih karir sebagai seorang model dan menetap di London. Karirnya sebagai model sangat sukses sehingga setiap pemotret

[SINOPSIS] Detektif Conan 70

Dapat juga komik kesukaanku ini di toko buku, padahal jatah terbitnya itu tanggal 30 november kemarin, tapi di toko buku Banda Aceh baru adanya sekarang. Tapi peduli amat lah, amat aja gk begitu peduli, nah Lho ...!!?? Tapi whatever lah, yang pasti komik ini udah ada ditangan, jadi kenapa harus pusing (^0^). Dan seperti biasa aku juga mau ngeringkas sedikit isi komik  Detektif Conan 70, check it out >>>

Book Review: Damn! It's You - Pelangi Tri Saki

Semua Orang Punya Masalah, Tapi Tidak Semua Orang Mampu Menyelesaikannya Judul Buku: Damn! It’s You! Penulis: Pelangi Tri Saki Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan ke-1: Januari 2017 Tebal: 232 halaman ISBN: 978-602-03-3661-9 Tidak dipungkiri, banyak sekali penulis-penulis muda yang terlahir dari akun kepenulisan, wattpad. Salah satunya adalah karya pertama Pelangi Tri Saki diterbitkan Gramedia dengan judul Damn! It’s You yang merupakan seri kedua ‘You’. Tulisan yang khas remaja dan banyak menyelipkan percakapan lucu khas anak-anak SMA membuat karyanya banyak dikenal. Setelah sukses dengan seri pertama Hey! You! Diharapkan novel kedua ini akan mengikuti jejak terdahulunya. Dengan mengambil kehidupan SMA, Saki mengajak pembaca untuk mengenal pasangan lucu yang kelakukannya berhasil mengocok perut pembaca. Nigi, seorang cewek yang terkesan tomboy dan cerewet tidak sengaja bertemu dengan Saba, cowok dengan muka datar tanpa ekspresi sama sekali. Diperpa