Langsung ke konten utama

[Celoteh] Merk Rokok Penentu Standar "Gaul" Para Remaja




Kemarin sore aku belanja di Indomaret dekat rumah. Kebetulan Indomaret ini baru di buka di kotaku. Jadi iseng-iseng belanja beberapa perlengkapan baby yang udah mau habis. Dan kebetulan lagi, produk diapers buat bayi lagi banyak diskon, makanya jiwa emak-emak aku langsung mengebu-gebu belanja di Indomaret *Norak haha

Tapi bukan masalah Indomaret yang pengen aku bahas disini. Tapi kelakuan dua orang remaja cowok yang belanja di sebelah aku. Aku berdiri tepat di belakang mereka, jadi kurang lebih terdengar jelas percakapan mereka.

Sebelum pembahasan tentang kejadiannya, aku pengen kasih tahu kalau usia remaja cowok itu aku perkirakan mungkin sedang duduk di bangku SMA kelas 3 atau udah kuliah tapi masih baru semester awal. Intinya mereka masih muda banget, cakep (jiwa penyuka berondongnya kumat *plak plak haha) dan kayaknya berasal dari keluarga yang cukup.

Kronologisnya kayak gini.

Pas aku mau bayar barang diskonan, di depan aku udah berdiri remaja cowok yang aku kasih nama AB yang minta ke mbak kasir buat ngambil rokok Gudang Garam. Entah si mbak nya gak dengar atau gimana, karena kebetulan dia baru aja masukin uang dari pelanggan sebelumnya, jadi si AB itu nunggu sebentar sebelum ia ngulang kalimat dia. Eh tiba-tiba ada remaja cowok satu lagi yang datang aku kasih nama CD langsung nyelonong dan nepuk pundak si AB. Oh aku langsung paham, pasti temannya dia.

Nah setelah basa basi singkat gak penting, si mbak kasir yang udah selesai dengan urusan langsung ngulang permintaan si AB.

“Gudang Garam ya Mas?” si mbak kasir nanya.

“Malboro aja mba.” Si AB ngubah permintaannya. Mendengar pertanyaan dan jawaban itu, si CD dengan cerdasnya nebak kalau temannya itu ngerokok Gudang Garam. Si CD terkekeh geli, dan cara bicaranya terkesan ngejek kepada si AB.

Setelah itu aku gak dengar lagi apa percakapan mereka selanjutnya, karena aku sedang berpikir.

Apa bedanya antara Gudang Garam dan Malboro?

Nanya sama suami, gak bisa. Dia gak ngerokok. Mau nanya sama Papa, beliau juga gak ngerokok. *Ih ideal banget yah keluargaku haha* akhirnya searching internet + nanya sama teman-teman yang agak brutal *plak XD aku tahu perbedaaannya.

Kurang lebih penjelasannya seperti ini. Gudang Garam itu selera orang tua, kalau Malboro selera anak muda.

Otomatis aku jadi paham kenapa si AB ngubah permintaan rokok dia, ternyata dia gengsi karena ketahuan ngerokok merek “orang tua”. Sekarang coba pikir, anak-anak jaman sekarang untuk urusan rokok aja menjadi penentu standar “gaul” mereka, padahal rokok itu jelas-jelas banget pembunuh mematikan. Jadi istilahnya para remaja itu sendiri sudah menetapkan merek senjata pencabut nyawa mereka untuk beberapa tahun ke depan.

Bukan merek yang aku permasalahkan, tapi cara pikir remaja seperti AB dan CD. Apa rokok sekarang menjadi standar anak muda pengikut tren? Atau para remaja itu sendiri yang membuat rokok menjadi tren?

Apapun jawaban dan pertanyaannya, rokok tetaplah rokok. Mau mereknya “emas 24 karat” sekalipun,  itu tetap membunuh.  

Aku yang sudah memiliki anak laki-laki, menjadi was was melihat perkembangan pergaulan yang tidak sehat itu. Padahal kota tempatku tinggal adalah kota kecil, sangking kecilnya disini gak ada Mal ataupun swalayan besar. Yang ada swalayan biasa yang menjual kebutuhan sehari-hari. Pasar pun masih pasar tradisional. Bayangkan aja kalau di kota besar? Mungkin bukan merek rokok yang jadi penentu standar gaul mereka, bisa jadi merek minuman keras, atau jenis narkotika dan sebagainya.

Kejadian itu mungkin bisa membuka mataku sendiri dan membuka mata calon ibu atau para ibu-ibu di luar sana. Atau mungkin punya adik laki-laki atau saudara laki-laki. Jangan sampai merek sebuah produk sampah menjadi salah satu tren di sekitar anak-anak kita.

Serem bangetlah .... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SINOPSIS] Spring In London - Ilana Tan

Judul : Spring In London Pengarang : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman : 238 halaman  Cetakan : kesepuluh Agustus 2011 Naomi menelan ludah dengan susah payah. Air mata mulai membayang dimatanya.  “Sekarang kau tidak akan bisa lagi memandang ku tanpa memikirkan apa yang pernah terjadi antara aku dan kakakmu.” “Tidak ... itu tidak benar.” “Dan aku tidak bisa memandangmu tanpa teringat pada kakakmu dan apa yang pernah dilakukannya padaku.” Kata-kata yang diucapkan dengan tajam dan jelas itu menghujam jantung Danny. Dadanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya lumpuh. Ia menantap Naomi tanpa berkedip, tanpa bernapas. Ia membuka mulut, namun tidak ada suara yang keluar. Naomi Ishida adalah gadis keturunan Indonesia – Jepang, dan dia merupakan saudara kembar Keiko Ishida (baca Winter in Tokyo). Berbeda dengan Keiko, Naomi memilih karir sebagai seorang model dan menetap di London. Karirnya sebagai model sangat sukses sehingga setiap pemotret

[SINOPSIS] Detektif Conan 70

Dapat juga komik kesukaanku ini di toko buku, padahal jatah terbitnya itu tanggal 30 november kemarin, tapi di toko buku Banda Aceh baru adanya sekarang. Tapi peduli amat lah, amat aja gk begitu peduli, nah Lho ...!!?? Tapi whatever lah, yang pasti komik ini udah ada ditangan, jadi kenapa harus pusing (^0^). Dan seperti biasa aku juga mau ngeringkas sedikit isi komik  Detektif Conan 70, check it out >>>

[SINOPSIS] Winter In Tokyo - Ilana Tan

Judul : Winter In Tokyo Pengarang : Ilana Tan  Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2011 (Cetakan keenam belas) Jumlah Halaman : 313 Ishida Keiko adalah gadis manis blasteran Jepang-Indonesia dan pekerjaannya sehari-hari adalah sebagai pegawai perpustakaan umum di Shinjuku. Keiko tinggal di apartemen sederhana dua tingkat yang terletak di pinggir kota Tokyo dan setiap lantainya memilki dua apatemen yang saling berhadapan. Keiko sendiri menempati apartemen dengan nomor 202 dilantai dua. Di lantai dua tidak ada penghuni lain selain Keiko, sudah lima tahun penghuni apartemen di seberang apartemen Keiko pindah ke Kota Paris. Sampai suatu hari ada penyewa baru yang menempati apartemen dengan nomor 201, yang tepat berseberangan dengan apartemen Keiko. Dia adalah pemuda bernama Nishimura Kazuto. Kazuto adalah pria keturunan Jepang yang sudah lama tinggal di New York, ia juga merupakan seorang fotografer terkenal di New York. Alasan kepulangannya ke Jepang unt