Langsung ke konten utama

[Review Skincare] Olay® White Radiance Cream Cleanser

Olay® White Radiance Cream Cleanser
Mengandung brightening beads yang secara lembut mengelupas kulit kusam dan membantu kulit tampak cerah alami dan bercahaya.
Untuk semua jenis kulit.

Review

Udah 2 tahun berlalu semenjak aku menggunakan rangkaian produk untuk mengatasi jerawatku yang meradang. Dan akhir tahun 2014 kemarin aku memutuskan untuk berhenti menggunakan produk tersebut. Alasannya simple, wajahku udah kembali normal alias sembuh total. Selain aku ingin mencoba produk yang bisa mencerahkan kulitku, karena efek dari produk untuk mengatasi jerawatku malah bikin kulitku kusam serta meninggalkan noda-noda hitam yang disebabkan oleh jerawat. Tapi bagiku gak masalah, karena kulit kusam ataupun noda hitam masih lebih baik daripada wajah berjerawat.

Setelah searching di google selama 7 hari 7 malam #plak− lebay-nya kumat−  aku memutuskan untuk memakai produk Olay. Tapi aku bingung, Olay itu punya banyak banget variannya. Ada yang Total Effect, White Radiance, dan ada beberapa yang gak aku hapal. Nah pilihanku jatuh pada Olay White Radiance, kan secara aku pengen mencerahkan wajah, jadi pilihannya juga harus yang white white gitu hehe.


Produk Olay pertama yang aku review adalah Cream Cleanser-nya.

Aku mulai dari kemasan. Kalau kemasannya menurutku sama aja dengan cleanser yang lain. Bedanya, kemasan Cream Cleanser ini warnanya putih bersih. Suka banget sama warnanya, dan ada nuasna warna pearl aqua (warna fandom SHINee) gitu. Pokoknya sederhana banget tampilannya. Mengingat Olay itu brand terkenal.

Pernah ngeliat, nyentuh, dan ngerasain krim-krim kue ulang tahun anak-anak? Nah isi dari Olay White Radiance Cream Cleanser persis kayak gitu. Puuttiihhh banget isinya. Mungkin karena aku udah lama pakai facial foam produk untuk mengatasi jerawat yang isinya cair dan warnanya kayak air keruh gitu, jadi pas liat isi dari Olay Cream Cleanser jadi ngerasa heboh aja liat warna putihnya hehe. Isinya juga wangi banget. Teksturnya lembut dan pas kena wajah enak banget. Oh ya, ada butiran halus lho di dalamnya. Kayaknya gunanya untuk mengangkat sel kulit mati.

Pemakaian selama hampir setengah tahun (mulai pake sekitar bulan november 2014) nampak hasilnya. Kinclong euy hehe. Mungkin efek aku pakai rangkaian white radiance yang lain, jadinya cepat kelihatan efeknya. Kinclong yang aku maksud bukan artinya tambah putih seputih mayat ya. Maksudnya, kulitku yang awalnya kusam (terkesan gelap padahal aslinya aku gak hitam hehe) jadi balik normal lagi. Dan berasa bersih lihat wajah sendiri di cermin #narsis. Noda-noda hitam juga hampir hilang, walaupun belum hilang sempurna. Itu aja udah syukur banget. Gak malu-malu lagi kalau keluar.

Ada satu hal yang gak biasa dari cleanser satu ini. Cleaser ini gak berbusa sama sekali mau sebanyak apapun kita taruh di tangan. Serius ...  Ketika pertama kali pakai, aku sampai ulang 2x untuk memastikan cleanser itu benar-benar gak berbusa. Dan ada efek lengket setelah kita bilas. Seperti Cream Cleanser itu lengket di wajah kita. Makanya aku mengubah pola aturan pemakaian clenserku.

Biasanya: mandi dulu – terkahir baru membersikhkan wajah pakai cleanser

Sekarang: Cleaser dulu – baru mandi

Kalau cara kedua, rasa lengket di wajah udah pasti hilang. Karena kesiram air terus pas lagi bersih-bersih saat mandi.

Kalau yang lain sich aman-aman aja. Kulitku juga ngerespon baik sama produk ini.Padahal kulitku sensitif banget sama produk baru. Menurut aku, mungkin karena produk ini udah di sesuaikan untuk semua jenis kulit, jadi aku yang notabene-nya berminyak, cocok-cocok aja makainya.

Semoga review singkat ini bisa mempermudah kamu yang pengen  mencoba produk Cream Cleanser  yang berfungsi sebagai whitening.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SINOPSIS] Spring In London - Ilana Tan

Judul : Spring In London Pengarang : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jumlah Halaman : 238 halaman  Cetakan : kesepuluh Agustus 2011 Naomi menelan ludah dengan susah payah. Air mata mulai membayang dimatanya.  “Sekarang kau tidak akan bisa lagi memandang ku tanpa memikirkan apa yang pernah terjadi antara aku dan kakakmu.” “Tidak ... itu tidak benar.” “Dan aku tidak bisa memandangmu tanpa teringat pada kakakmu dan apa yang pernah dilakukannya padaku.” Kata-kata yang diucapkan dengan tajam dan jelas itu menghujam jantung Danny. Dadanya terasa sakit dan sekujur tubuhnya lumpuh. Ia menantap Naomi tanpa berkedip, tanpa bernapas. Ia membuka mulut, namun tidak ada suara yang keluar. Naomi Ishida adalah gadis keturunan Indonesia – Jepang, dan dia merupakan saudara kembar Keiko Ishida (baca Winter in Tokyo). Berbeda dengan Keiko, Naomi memilih karir sebagai seorang model dan menetap di London. Karirnya sebagai model sangat sukses sehingga setiap pemotret

[SINOPSIS] Detektif Conan 70

Dapat juga komik kesukaanku ini di toko buku, padahal jatah terbitnya itu tanggal 30 november kemarin, tapi di toko buku Banda Aceh baru adanya sekarang. Tapi peduli amat lah, amat aja gk begitu peduli, nah Lho ...!!?? Tapi whatever lah, yang pasti komik ini udah ada ditangan, jadi kenapa harus pusing (^0^). Dan seperti biasa aku juga mau ngeringkas sedikit isi komik  Detektif Conan 70, check it out >>>

Book Review: Damn! It's You - Pelangi Tri Saki

Semua Orang Punya Masalah, Tapi Tidak Semua Orang Mampu Menyelesaikannya Judul Buku: Damn! It’s You! Penulis: Pelangi Tri Saki Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan ke-1: Januari 2017 Tebal: 232 halaman ISBN: 978-602-03-3661-9 Tidak dipungkiri, banyak sekali penulis-penulis muda yang terlahir dari akun kepenulisan, wattpad. Salah satunya adalah karya pertama Pelangi Tri Saki diterbitkan Gramedia dengan judul Damn! It’s You yang merupakan seri kedua ‘You’. Tulisan yang khas remaja dan banyak menyelipkan percakapan lucu khas anak-anak SMA membuat karyanya banyak dikenal. Setelah sukses dengan seri pertama Hey! You! Diharapkan novel kedua ini akan mengikuti jejak terdahulunya. Dengan mengambil kehidupan SMA, Saki mengajak pembaca untuk mengenal pasangan lucu yang kelakukannya berhasil mengocok perut pembaca. Nigi, seorang cewek yang terkesan tomboy dan cerewet tidak sengaja bertemu dengan Saba, cowok dengan muka datar tanpa ekspresi sama sekali. Diperpa